Konten dari Pengguna

Zakat Sebagai Pendorong Pembangunan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

Abdurrohman Rohman
Mahasiswa Universitas Airlangga
8 Januari 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdurrohman Rohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Zakat sebagai Pendorong pembangunan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan, gamabar ini didesain oleh Abdurrohman.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Zakat sebagai Pendorong pembangunan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan, gamabar ini didesain oleh Abdurrohman.
ADVERTISEMENT
Zakat, sebagai salah satu dari lima rukun Islam, diwajibkan bagi setiap individu Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Lebih dari sekadar kewajiban ibadah pribadi, zakat memiliki peran krusial dalam perekonomian negara. Potensi zakat di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sangat besar. Semakin banyak zakat yang dikeluarkan, semakin besar pula kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan nasional. Hal ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan, pada akhirnya, menuju kemakmuran serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan utama dari kewajiban zakat adalah redistribusi kekayaan. Zakat berfungsi untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dengan cara mendistribusikan sebagian kekayaan dari orang kaya (muzakki) kepada mereka yang kurang mampu (mustahik). Proses ini dapat meratakan sumber daya yang ada di masyarakat, yang pada gilirannya berpotensi mengurangi tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, zakat tidak hanya berfokus pada aspek ibadah, tetapi juga pemberdayaan ekonomi yang membantu meningkatkan kapasitas individu dan kelompok dalam berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.
Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad (2019) menegaskan bahwa zakat merupakan alat penting dalam pembangunan ekonomi. Zakat berfungsi untuk menanggulangi ketimpangan sosial-ekonomi dengan mendistribusikan kekayaan dari individu yang lebih mampu kepada mereka yang membutuhkan. Dalam perspektif ini, zakat memiliki dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi, meningkatkan kapasitas masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan ekonomi. Penelitian tersebut juga menyoroti pentingnya pengelolaan zakat yang efisien dan transparan, yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya beli masyarakat miskin dan konsumsi barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Sulaiman dan Abdul Rahman (2020) lebih lanjut mengkaji zakat sebagai alat pengentasan kemiskinan dan menemukan bahwa zakat yang terorganisir dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin secara langsung. Selain memberikan bantuan finansial, zakat juga mendukung program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu. Penelitian ini menekankan bahwa lembaga zakat yang kuat dan profesional memiliki kapasitas untuk merancang program pemberdayaan ekonomi yang efektif, seperti pelatihan keterampilan, akses modal usaha, dan bantuan sosial yang tepat sasaran. Hal ini membantu mustahik menjadi lebih mandiri secara ekonomi, mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan.
Rohman dan Fadhilah (2021) berfokus pada peran zakat dalam redistribusi kekayaan dan pengurangan kemiskinan di Indonesia. Mereka mengungkapkan bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat berkontribusi pada pemerataan kekayaan, khususnya di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia seperti Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan zakat di Indonesia adalah distribusi yang tidak merata dan kurangnya transparansi dalam pengumpulan dana zakat. Meskipun demikian, mereka juga menunjukkan bahwa zakat dapat memperkuat sektor kewirausahaan di kalangan mustahik. Beberapa lembaga zakat di Indonesia telah mengembangkan program yang menyediakan modal usaha dan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat miskin, memberikan peluang bagi mereka untuk meningkatkan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, zakat berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Dengan pengelolaan yang efisien, zakat dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai salah satu instrumen redistribusi kekayaan, zakat tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.
Sumber:
• Mohammad, A. (2019). The role of zakat in economic development. Journal of Islamic Economics, Banking and Finance.
• Sulaiman, M., & Abdul Rahman, A. (2020). Zakat as a tool for poverty alleviation: Evidence from the Muslim world. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management.
• Rohman, F., & Fadhilah, A. (2021). Zakat, its role in economic redistribution and poverty reduction in Indonesia. Al-Iqtisad: Journal of Islamic Economics.
ADVERTISEMENT