Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Pelatihan Pengolahan Cabai Kelompok PKK oleh Tim PHP2D UKM FDI UMM
26 Oktober 2021 13:15 WIB
Tulisan dari UKM FDI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Desa Klampok Kec. Singosari Kab. Malang salah satu desa yang memiliki komoditas pertanian cabai. Jenis cabai yang ditanam meliputi cabai rawit, cabai merah, cabai keriting, dan cabai hijau. Jenis cabai yang memiliki produktivitas tinggi yaitu cabai rawit dengan jumlah 1.080 kg perbulan. Harga jual cabai rawit terbilang cukup murah dengan perbedaan 35% per kilonya dari harga pasaran, hal ini dikarenakan selama ini petani hanya mengandalkan tengkulak dalam penjualan dan belum bisa mengelola hasil cabainya, sehingga pendapatan petani tidak setara dengan biaya perawatan. Hal tersebut menyebabkan tidak dapat meningkatnya perekonomian masyarakat di Desa Klampok.
ADVERTISEMENT
Kondisi seperti ini menarik perhatian tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) UKM Forum Diskusi Ilmiah (FDI) Universitas Muhammadiyah Malang untuk memberikan sumbangsih nyata pada petani. Maka melalui kelompok PKK sebagai salah satu kelompok baru membuka wirausaha melalui pengolahan cabai. Inovasi yang dicetuskan oleh tim PHP2D UKM Forum Diskusi Ilmiah pengolahan cabai melalui pelatihan pembuatan bubuk cabai yang diberi nama produk POKCABAI.
Progam Pengolahan Cabai yang diusung ini mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristekdikti). Program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu sosialiasi pembuatan bubuk cabai, pelatihan pembuatan bubuk cabai, dan pelatihan pemasaran bubuk cabai. Ketiga kegiatan ini diadakan secara offline di balai desa Klampok dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK.
ADVERTISEMENT
Harapannya dengan adanya program ini, masyarakat dapat terus berinovasi dalam membuat produk olahan cabai, guna memperbaiki nilai ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan pangan yang higienis, mengingat kondisi pandemi seperti ini kebutuhan akan pangan higienis sangat diperlukan.