Cepat Adaptasi, Depresi Lari

Abi Dwi Nugroho
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
21 Desember 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abi Dwi Nugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
"Masalah kayak begitu belum seberapa, lemah banget." Kamu cerita ke orang lain bukan dibantu malah diejek. Hal itu yang membuat aku tidak suka untuk menceritakan masalah aku ke orang lain dan suka memendam masalah sendiri. Nah, teman-teman yang memiliki masalah yang sama jangan takut, karena kamu tidak terlalu memerlukan orang lain untuk mengatasi masalah pribadi. Aku punya solusi untuk orang yang tidak suka menceritakan masalahnya pada orang lain yaitu kemampuan adaptasi.
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dibantah bahwa kamu selalu ingin berhasil dalam segala hal yang kamu lakukan. Hal tersebut merupakan hal yang normal, tetapi kamu juga tidak boleh egois dan sadar bahwa tidak semua yang kamu inginkan selalu tercapai bahkan pada keinginan kecil sekali pun. Lalu, apa hubungan semua ini dengan Adaptasi?
Pertama, semua harus sadar bahwa kegagalan bukan hasil akhir dari segala usaha yang kamu lakukan melainkan jembatan menuju sukses yang lebih tinggi dan jauh. Dalam menghadapi kegagalan, kamu harus bisa melihat kegagalan tersebut dari perspektif lain agar tau bahwa terdapat hal positif di dalam kegagalan yang sedang kamu alami, agar bisa mengatasi dan melewati permasalahan itu.
Jadi, kalau ada masalah jangan sedih berlarut-larut ya! Kamu bisa meraih sesuatu yang tidak bisa diraih sebelumnya jika mau bangkit. Jadi, jangan takut untuk bangkit dan abaikan perkataan orang lain yang menjatuhkan. Dalam psikologi ada istilah untuk menggambarkan orang yang bisa bangkit dari kesedihan atau kegagalan yang dia rasakan bisa disebut 'adaptasi'. Apa adaptasi menurut psikologi? Dan bagaimana cara melatihnya? Yuk, Aku bahas sampai tuntas!
ADVERTISEMENT

Mengenal Adaptasi Dari Psikologi

Ketika bola tenis jatuh maka bola itu akan segera kembali ke atas. Bisa digambarkan bola tersebut sebagai diri kamu yang sedang jatuh. Nah, adaptasi lah yang membuat diri kamu bangkit dan memulihkan semangat kamu seperti semula atau bahkan lebih dari sebelum jatuh.
Kemampuan adaptasi ini sangat penting untuk kamu dikuasai karena individu yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi bisa mengendalikan stres yang kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika berhasil melatih kemampuan adaptasi, maka kamu akan semakin mudah dalam menghadapi berbagai macam permasalahan yang muncul.

Adaptasi Dipengaruhi Oleh Apa?

Adaptasi datang bukan tanpa sebab melainkan ada yang memancingnya. Ada beberapa faktor yang bisa membuat kamu mampu melakukan adaptasi.
ADVERTISEMENT
Teman-teman mungkin saat berada pada posisi yang menekan biasanya merasa panik dan tidak bisa mengatur emosi maka dari itu diperlukan latihan untuk memudahkan kamu mengendalikan emosi. Pengaturan emosi merupakan sebuah kemampuan yang kamu punya untuk bisa mengendalikan emosi.
Pengendalian diri bisa diartikan sebagai kemampuan kamu dalam mengatur perilaku agar tidak lepas kendali. Ketika kamu merasa marah terkadang kamu melakukan sesuatu secara spontan tanpa berpikir terlebih dahulu dan biasanya ada perasaan menyesal setelah sadar akan apa yang telah kamu lakukan. Jadi, mulailah berpikir sebelum melakukan apa pun terutama saat marah.
Pasti teman-teman termasuk aku pernah mengeluh tentang sesuatu seperti waktu tunggu yang terlalu lama atau pun tugas yang terlalu banyak. Hal itu wajar akan tetapi, ada baiknya kamu optimis. Agar adaptasi bisa tercapai kamu memerlukan rasa optimis. Optimis sangat penting untuk dilakukan karena optimis bisa membuat kamu lebih percaya diri dan bisa memunculkan suatu harapan yang bisa membuat kamu bangkit dari kegagalan.
ADVERTISEMENT
Terkadang saat menghadapi masalah kamu lupa mencari tau penyebabnya sehingga menimbulkan salah langkah yang bahkan bisa merugikan orang lain. Jika kamu dihadapkan dengan suatu masalah pastikan terlebih dahulu penyebab masalah itu bisa terjadi, agar kamu bisa mengetahui cara mengatasinya dan tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.
Memiliki empati dengan orang lain bisa membuat kamu ikut merasa berada pada kondisi serta keadaan yang sama dengan orang lain. Empati dapat melatih kamu untuk lebih peka terhadap orang lain sehingga kamu bisa membaca situasi dan terhindar dari konflik yang tidak perlu.
Secara singkat menggapai tujuan diperlukan kemampuan dalam mengatasi masalah dan bisa mewujudkan tujuan yang kamu inginkan. Kemampuan ini jika dikembangkan bisa meningkatkan kualitas hidup kamu semua karena bisa memunculkan ide yang menggerakkan kamu untuk menggapai semua keinginan tanpa takut gagal.
ADVERTISEMENT
"Mimpi kamu ketinggian." Beberapa orang termasuk aku seringkali terlalu memikirkan pendapat orang lain, Sehingga menyebabkan kamu menyerah sebelum mencoba. Rasa takut tersebut bisa muncul karena keinginan kamu dalam hati untuk meraih mimpi masih lemah sehingga kamu mudah digoyahkan begitu saja. Yuk, mulai sekarang lebih yakin bahwa kamu bisa menggapai mimpi dan jangan dengarkan orang lain!
Setelah mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kemampuan adaptasi, kamu harus mulai mengembangkan faktor tersebut dalam diri kamu agar bisa menciptakan pola pikir yang adaptif. Jadi, kamu jangan takut untuk memulai walaupun itu hanya langkah kecil.

Cara Melatih Adaptasi

Banyak hal yang memengaruhi kemampuan adaptasi kamu, seperti tingkat masalah dan tekanan yang dihadapi. Namun, adaptasi bisa kamu tingkatkan melalui latihan atau pembiasaan agar kamu mampu mengatasi masalah dengan lebih baik. Melatih adaptasi bisa kamu lakukan dengan menerapkan hal berikut:
ADVERTISEMENT
Kegagalan sering kali dipandang sebagai akhir dari segalanya. Mulai sekarang coba ubah pandangan kamu terhadap kegagalan adalah akhir menjadi, sesuatu yang wajar atau bahkan positif. Dengan begitu kamu bisa memandang segala sesuatu secara lebih bukan hanya melalui persepsi negatif melainkan mampu melihat dari persepsi positif. Hal ini bisa membuat kamu memiliki motivasi yang besar untuk terus mengejar tujuan kamu tanpa takut dengan kegagalan.
Kepercayaan diri sangat penting untuk kamu kuasai agar bisa membangun pribadi, yang adaptif. Dengan kepercayaan diri yang tinggi kamu semakin yakin pada diri sendiri bahwa segala sesuatu yang kamu inginkan pasti bisa dicapai.
Ketenangan diri bisa membuat kamu menyelesaikan masalah secara efektif. Jika kamu tenang maka pikiran jernih dan bisa mencari solusi dari suatu permasalahan secara efisien dan efektif.
ADVERTISEMENT
Masalah bisa datang secara tiba-tiba, kamu hanya bisa meresponsnya. Respons yang diberikan pada suatu masalah bermacam-macam, ada yang menanggapi dengan pesimis ada juga yang optimis tergantung bagaimana diri kamu mengontrolnya. Tentunya untuk bisa adaptif kamu perlu merespons suatu masalah atau kegagalan dengan optimis.
Tidak bisa dibantah bahwa terkadang rencana yang disusun secara matang bisa gagal. Namun, jika kamu bersikap fleksibel maka kamu tidak meratapi kegagalan tersebut melainkan mencari cara baru untuk mengganti rencana awal yang gagal.
Masalah bisa datang secara tiba-tiba dan tergantung kamu bagaimana menyelesaikannya. Dengan berusaha meningkatkan kemampuan adaptasi kamu mampu menghindari masalah yang berlarut-larut dan bisa membantu kamu menghindari depresi.
Dengan adanya artikel ini diharapkan kamu bisa anggap sebagai langkah awal untuk mengenal adaptasi.
ADVERTISEMENT
Terus bangkit! Jangan putus asa!

Referensi

Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis: sebuah pengantar. Kencana.
Reivich dan Shatte. (2002). Psychosocial Resilience. American Journal of Orthopsychiatry, 57, 316.