Konten dari Pengguna

Pendidikan Berkualitas Dan Masalah Infrastruktur Di Indonesia

Muhammad Abid Rizky Wibowo
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Brawijaya
22 September 2024 8:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Abid Rizky Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan yang berkualitas merupakan sebuah aspek penting dalam kehidupan karena dapat menjadi fondasi bagi setiap manusia dalam keberlangsungan hidupnya. Jika sebuah negara memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, maka peran pendidikan tersebut akan sangat membantu dalam membangun dan memajukan sebuah negara. Tingkat pendidikan yang berkualitas di sebuah negara akan memberikan dampak terhadap berkurangnya masalah sosial yang dihadapi sebuah negara.
Sumber: freepik.com
Pendidikan dapat diperoleh melalui pembelajaran baik pada sektor formal, informal dan non-formal. Pendidikan di Indonesia pada sektor formal biasanya diperoleh dengan melakukan pembelajaran di sekolah dengan tingkatan mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Namun, sangat disayangkan bahwa untuk menempuh pendidikan pada sektor formal saja masih terdapat beberapa masalah yang belum dapat diatasi oleh pemerintahan Indonesia. Salah satu masalah yang masih dihadapi oleh masyarakat khususnya pelajar adalah terkait aksesibilitas untuk menuju tempat belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa kasus mengenai kurangnya akses bagi seorang pelajar untuk menuju tempat belajar mengajar. Kasus yang paling sering dibicarakan adalah terkait terputusnya jembatan sebagai akses menuju tempat belajar mengajar. Hal tersebut sering dialami oleh pelajar yang memiliki tempat tinggal di daerah yang berdekatan dengan sungai. Bahkan, tidak sedikit kasus seorang siswa pada tempat tinggalnya tidak memiliki jembatan sebagai akses menuju tempat belajar mengajar tersebut.
Sejatinya, permasalahan pada konteks tersebut ada hubungannya dengan pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut sangat berbeda dengan siswa-siswa yang tinggal di daerah perkotaan karena terjaminnya akses mereka untuk berangkat ke sekolah dengan infrastruktur yang sangat memadai. Sangat disayangkan akan terdapat berapa banyak lagi siswa yang akhirnya kesulitan untuk menggapai pendidikan karena terbatasnya akses menuju ke sekolah jika masalah ini terus dibiarkan.
ADVERTISEMENT
Pada konteks yang lebih luas, permasalahan terkait tidak meratanya aksesibilitas menuju tempat belajar mengajar tidak hanya sebatas permasalahan jembatan saja. Dapat diketahui bahwa Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, tetapi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah hanya terpusat di Pulau Jawa saja. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur pada daerah lain di luar Pulau Jawa memiliki keterlambatan, khususnya pada konteks pembangunan jalur kereta api. Adanya kereta api dapat menjadi salah satu bantuan tidak hanya sebatas pada siswa, melainkan seluruh masyarakat untuk mengakses daerah tertentu.
Namun, pembangungan terhadap jalur kereta di luar Pulau Jawa masih sangat minim atau bahkan belum tersedia. Hal tersebut akan berdampak pada segala bentuk aktivitas masyarakat, salah satunya terkait dengan pendidikan. Jika melihat studi kasus yang terjadi tentang kemudahan yang diperoleh para siswa yang berada di Pulau Jawa, maka sebuah ketimpangan akan sangat terlihat dengan para siswa yang berada di luar Pulau Jawa dalam mengakses daerah yang satu ke daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Siswa yang berada di Pulau Jawa cenderung mudah untuk mengakses ke tempat belajar mengajar yang ada, seperti dengan adanya Kereta Rel Listrik (KRL), kereta antarkota, dan jenis lainnya. Namun, untuk siswa yang berada di luar Pulau Jawa yang tidak memiliki fasilitas umum tersebut menjadi kesulitan untuk menempuh suatu daerah tertentu karena memakan waktu yang cenderung lebih lama karena tidak memiliki kereta api sebagai sebuah transportasi.
Pembangunan dan pemerataan infrastruktur menjadi salah satu kunci utama dalam mengatasi masalah tersebut secara jangka panjang. Akan tetapi, pengembangan pendidikan pada sektor informal maupun non-formal juga dapat menjadi salah satu cara dalam mengentaskan permasalahn tersebut. Oleh sebab itu, kerja sama antar seluruh unsur di Indonesia mulai dari masyarakat, tenaga pendidik, hingga pemerintah sangat dibutuhkan demi mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia yang berkualitas.
ADVERTISEMENT