Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Waspadai Bahaya Asap Pembakaran Sampah pada Pernapasan! Ayo ber-transisi!
26 Agustus 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Abilawa Sakti Anindyajati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Magelang, [24/07/2024] – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Kali ini, Abilawa Sakti Anindyajati dan Putri Dani Noviana, dua mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut, melakukan penyuluhan tentang bahaya asap pembakaran sampah bagi kesehatan pernapasan. Kegiatan ini berlokasi di Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, dengan sasaran utama Karang Taruna setempat.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat dalam tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Transisi Pengelolaan Sampah”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna, akan pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Program ini juga memberdayakan masyarakat melalui pelibatan mereka untuk aktif dalam transisi pengelolaan sampah.
Sampah merupakan masalah yang umum dirasakan oleh masyarakat Desa Tampingan. Selama ini, pembakaran sampah masih menjadi suatu solusi yang mudah dan praktis dilakukan untuk “menghilangkan” sampah. Praktik pembakaran sampah oleh masyarakat ini dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama sistem pernapasan.
Oleh karena itu, KKN Tim II Undip di Desa Tampingan merekomendasikan program pemberdayaan masyarakat dan edukasi untuk beralih dari pembakaran sampah konvensional menjadi pembakaran sampah minim asap. Program ini dilakukan dengan luaran akhir berupa purwarupa tong pembakar sampah minim asap.
ADVERTISEMENT
“Asap hasil pembakaran sampah mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)” ujar Abilawa saat memberikan materi.
Dalam penyuluhan tersebut, kedua mahasiswa Undip juga memberikan alternatif pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, yaitu pembakaran sampah mengggunakan tong pembakar minim asap. Mereka berharap dengan adanya kegiatan ini, Karang Taruna Desa Tampingan dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong masyarakat untuk menuju transisi pengelolaan sampah.
“Kami berharap Karang Taruna dapat menjadi pelopor dalam mengkampanyekan pengelolaan sampah yang baik di desa ini. Dengan demikian, lingkungan kita akan lebih bersih dan sehat,” tambah Putri.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari Karang Taruna Desa Tampingan. Ketua Karang Taruna, Mail, menyampaikan terima kasih atas inisiatif mahasiswa Undip.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami. Kami akan mensosialisasikannya kepada masyarakat luas,” ujarnya.