Konten dari Pengguna

Kiper di Dunia Sepakbola Modern

Abiyyas Daffa Suryadi
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya
11 Agustus 2022 14:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abiyyas Daffa Suryadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kiper atau yang biasa disebut penjaga gawang merupakan salah 1 dari 11 pemain dalam sepak bola. Tugas utama kiper hanya satu yaitu menghalau bola masuk ke gawang.
ADVERTISEMENT
Tetapi nampaknya hal sederhana tersebut tidak bisa dianggap sebelah mata, karena memerlukan latihan serta teknik yang tepat serta juga diikuti dengan latihan rutin yang konsisten.
Kiper memiliki sebuah “privilege” atau keistimewaan jika dibandingkan dengan posisi-posisi yang lain. Kiper dapat menggunakan kedua tangan serta seluruh badan dalam menyentuh bola, mengingat tugas utama dari kiper sendiri.

Kiper Sepakbola Modern

Kiper Manchester City, Ederson Moraes saat laga Manchester City vs Atalanta UEFA Champions League 2019. Foto : Shutterstock
Di dunia sepakbola modern saat ini, seorang kiper tidak hanya bertugas untuk menghalau masuk bola, tetapi ia juga harus bisa membangun serangan dari belakang. Oleh karena itu, selain melalukan saves dan catches kemampuan controlling, passing dan sweeping telah menjadi syarat wajib yang harus dikuasai. Bahkan, kini setiap klub-klub besar memiliki pelatih kiper nya sendiri, sehingga ada porsi latihan khusus.
ADVERTISEMENT
Contoh dua klub besar yang melibatkan kiper dalam sistem permainannya ialah Manchester City dan Liverpool FC. Dikutip dari premierleague.com musim 2021/2022 kedua klub tersebut mencatatkan operan tertinggi, Manchester City sebanyak 26.132 kali dan Liverpool sebanyak 23.588 kali. Hal ini berdampak jumlah tembakan dari kedua klub tersebut merupakan yang tertinggi, Liverpool dengan 729 tembakan disusul Manchester City 713 tembakan. Kedua kiper tersebut memiliki team play yang baik sehingga aliran serangan sering berbuah menjadi gol.
Selebrasi bahagia Kiper Liverpool FC, Alisson Becker saat di laga final melawan Totenham Hotspur. Foto : Shutterstock
Catatan individu kedua kiper tersebut bisa dibilang sangat bagus pada musim 2021/2022. Kiper Manchester City, Ederson Moraes, mencatatkan sweeper clearances (19), Passes (960), Passes per match (25.95) dan Accurate long balls (147). Kiper Liverpool, Alisson Becker, mencatatkan sweeper (30), Passes (1,177), passes per match (32.69) dan Accurate long balls (152). Bahkan Allison mencatatkan satu assist, suatu hal yang jarang dilakukan oleh kiper.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kemampuan passing, controlling dan sweeping, kiper tetaplah "gerbang terakhir" untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan. Kemampuan saves dan catches yang baik membuat rekan-rekan setimnya memercayakan seluruh nasib gawang padanya, karena berkat kedua tangannya yang lihai lawan tidak mudah memasukkan bola dan diikuti ritme permainan yang baik maka tim dapat meraih kemenangan.