Gadis Asal Cirebon Ikut di The Voice of Germany

Konten Media Partner
14 September 2019 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Channel Youtube The Voice of Germany
zoom-in-whitePerbesar
Foto Channel Youtube The Voice of Germany
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AboutCirebon.id,- Claudia Emmanuela Santoso yang mengikuti ajang pencarian bakat di Jerman yakni The Voice of Germany 2019 merupakan gadis asal Kota Cirebon.
ADVERTISEMENT
Gadis kelahiran 27 Oktober tahun 2000 ini, pada saat tahap Blind Audisi kemarin Claudia menjadi sorotan empat juri The Voice of Germany dan juga pentonton.
Saat About Cirebon melihat vidoe di chanel Youtube The Voice of Germany, Claudia membawakan lagu yang berjudul Never Enough yang merupakan soundtrack film The Greatest Showman.
Empat juri The Voice of Germany 2019 yakni Alice Merton, Sido, Rea Garvey, dan Mark Foster langsung menekan tombol, serta memberikan standing applause. Bahkan, saat Claudia membawakan lagu tersebut, Alice tak bisa menahan air matanya.
Gadis dari pasangan Chirstin Gunawan (47) dan Indra Gunawan Santoso (47) ini, pada saat tahap memilih mentor, dirinya memilih satu dari empat juri dan jatuh pada Alice sebagai mentornya.
ADVERTISEMENT
Menurut orang tua Claudia, Chirstin Gunawan saat ditemui About Cirebon mengatakan bahwa Claudia memiliki bakat dan suka menyanyi sejak usia balita. Bahkan saat kecil, sebelum tidur harus terlebih dahulu mendengarkan musik.
“Jadi, pada saat umur 4 tahun saya coba masukan dia (Claudia) ke sekolah musik, yang pada awalnya masih dianggap terlalu kecil, tetapi begitu masuk Claudia punya bakat hingga akhirnya diteruskan,” ujar Christin kepada About Cirebon, Jumat (13/9/2019).
Lanjut Chirstin, sejak kecil, Claudia sudah sering mengikuti lomba-lomba menyanyi, baik di Kota Cirebon maupun di luar kota Cirebon sampai besar.
“Perjuangannya pun sangat luar biasa, harus melalui audisi dan lain sebagainya, saya support dia. Yang terakhir dia mengikuti audisi The Voice of Germany dan saya memberikan ekspetasi yang sangat tinggi kepada dia, karena juri dan audiens itu begitu terkesima bahkan sampai meneteskan air mata,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sampai pada The Voice of Germany, kata Christin, usaha Claudia tidak mudah, saya melihat Claudia merupakan anak yang penuh perjuangan. Bahkan untuk masuk hingga tahap Blind Audisi, Claudia harus bersaing dengan ribuan peserta.
“Hingga tahap ini, saya merasa bangga, terharu, saya senang banget sama anak saya, karena dia bisa menjadi anak yang baik, dan mengisi waktu dia dengan hal-hal yang bermanfaat, meskipun dia jauh dari pantauan saya,” ucapnya.
Christin berpesan dan memberikan motivasi kepada orang tua diluar sana, jika anak-anak memilik bakat, kita sebagai orang tua tidak boleh lelah memberikan dukungan.
“Meskipun kita cape gitu ya, kalau kita cape gimana anaknya coba, jadi kita tidak boleh mengeluh untuk anak. Dan pada saat anak sudah mengikuti satu kursus yang dia suka, kita tidak boleh juga berhenti ditengah jalan atau setengah-setengah,” terangnya.
ADVERTISEMENT
“Itu untuk saya, tidak akan bisa berhasil. Kadang-kadang anak sudah ada bosennya atau tidak ada maunya, kita sebagai orang tua harus motivasi,” pungkasnya.
Reporter : Hery Syafrudin