Mantera, Wisata Belanja Rotan di Cirebon Resmi Dibuka

Konten Media Partner
1 Mei 2019 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Sepuh XIV dan rombongan meninjau wisata rotan di Cirebon
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Sepuh XIV dan rombongan meninjau wisata rotan di Cirebon
ADVERTISEMENT
AboutCirebon.id ,- Pusat Wisata Belanja Rotan Mantera yang berlokasi di Blok Sitelan, Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon resmi dibuka, Selasa (30/4/2019).
ADVERTISEMENT
Mantera yang menyediakan berbagai kerajinan rotan tersebut diresmikan langsung oleh Sultan Sepuh XIV, P.R.A. Arief Natadinigrat, SE.
H. Solihin, Owner dari Mantera mengatakan kehadiran Mantera di Cirebon ini bisa dimaknai sebagai sesuatu pola pikir yang dulu hanya berpikir ekspor, sekarang untuk menghadapi pariwisata Jawa Barat khususnya, rotan harus ikut berperan.
“Kami menargetkan, Mantera ini bisa menjadi destinasi wisata belanja di Jawa Barat khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya kepada About Cirebon usai peresmian.
Mengenai konsep yang digagas dari Mantera sendiri, lanjut Solihin, yaitu suatu destinasi wisata belanja yang akan terus berinovasi mengembangkan produk lokal.
“Disini (Mantera) kami menawarkan berbagai produk rotan dan juga produk kolaborasi. Artinya, Mantera menawarkan produk-produk bukan hanya produk rotan saja, tetapi produk kolaborasi,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Solihin menjelaskan, untuk produk kolaborasi yang dihasilkan seperti binaan dari Sultan Sepuh XIV yaitu produk Gerabah Sitiwinangun, jadi dikolaborasikan antara gerabah dan rotan.
“Jadi, potensi yang ada di Cirebon dan sekitarnya akan saya kembangan dan kolaborasikan dengan rotan, termasuk wisata edukasi belajar menganyam rotan,” ungkapnya.
Sementara itu, Doni Fahrin, selaku General Manager Mentera yang juga putra dari H. Solihin menjelaskan konsep Mantera ingin menghadirkan tampilan yang berbeda,  banyak mindset bahwa rotan itu kumuh atau lainnya.
“Tapi, kita ingin menampilkan yang berkualitas. Karena selama ini, rotan yang berkualitas hanya dinikmati dengan orang asing saja, namun sekarang harus orang lokal bisa menikmati,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Doni, kehadiran Mantera ingin menghadirkan di segmen tersebut. Dan, di Mantera sendiri menyuguhkan spot-spot yang instagrammable.
ADVERTISEMENT
Selain menawarkan produk-produk Rotan, Mantera juga menghadirkan wisata edukasi belajar menganyam rotan.
“Kami menawarkan beberapa paket menganyam untuk para wisatawan yang  ingin mencoba experience menganyam kerajinan rotan,” jelasnya.
Saat ini, kata Doni, generasi muda sudah mulai mencintai kerajinan-kerajinan yang ada, seperti contoh ada kunjungan dari Jakarta minta disediakan paket wisata untuk menganyam.
“Walaupun di kampung wisata rotan Galmantro sudah berjalan dan kapasitasnya lebih banyak, tapi kita di Mantera karena keterbatasan ruangan hanya bisa menerima maksimal 30 orang,” ucapnya.
“Kalau tidak bisa menampung, kita tetap arahkan wisatawan ke desa wisata rotan Galmantro,” imbuh Doni.
Kalau hanya belanja dan wisata edukasi mengnyam rotan saja, sepertinya akan jenuh. Sehingga, Mantera mencoba menghadirkan suasana yang berbeda dengan menghadirkan coffee shop.
ADVERTISEMENT
“Jadi ibu-ibu bisa belanja, bapak-bapak agar tidak jenuh bisa menunggu sambil ngopi,” terangnya.“Kebetulan juga saya suka kopi, jadi biar ngga kemana-mana lagi cari kopi, saya hadirkan coffee shop,” tambah Doni.
Untuk produk-produk yang ada di Mantera, kata Doni, menghadirkan berbagai macam produk rotan untuk indoor dan outdoor.
“Untuk produk indoor kita gunakan bahan rotan natural yah, tapi kalau untuk produk outdoor kita gunakan bahan rotan sintetik yang gampang dibersihkan,” jelasnya.
Serinya sendiri, tambah Doni, ada berbagai macam seri, kita berkolaborasi dengan kerajinan-kerajinan yang ada di Cirebon agar bisa maju bersama-sama.
“Produk yang ditawarkan bukan hanya dalam bentuk furniture saja, tapi bisa dibuat fashion seperti tas, tempat hewan, dan berbagai macam produk lainnya,” jelas Doni.
ADVERTISEMENT
“Namun kedepannya, kita akan selalu mengembangkan produk-produk lainnya sesuai dengan pangsa pasar,” tutupnya.
Penulis : Heri Syafrudin