Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Panjang Jimat di Kesultanan Kanoman Cirebon, Tradisi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
22 November 2018 8:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
AboutCirebon.id - Kesultanan Kanoman Cirebon setiap tahunnya menggelar tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW atau tradisi Panjang Jimat. Tahun ini, prosesi Panjang Jimat diselenggarakan pada hari Rabu 21 November 2018.
ADVERTISEMENT
Prosesi Tradisi Panjang Jimat berlangsung dari Pendopo Jinem Keraton Kanoman menuju Masjid Keraton Kanoman, dengan iring-iringan keluarga dan abdi dalem dengan membawa benda pusaka, lilin besar, obor, tombak, hingga nasi jimat.
Dalam kesempatan tersebut, Sultan Kanomam Cirebon, Raja Muhammad Emirudin melepas iring-iringan Panjang Jimat yang dipimpin oleh Pangeran Patih Qodiran sebagi wakil dari Sultan Kanoman.
Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon, Ratu Raja Arimbi Nurtina berharap dalam Peringatan Maulid Nabi ini bisa mendapatkan safa’at dan barokahnya, sehingga kita bisa menauladani sifat-sifat kebaikan Rasulallah dan bisa menghindari apa yang memang dilarang oleh agama.
“Apa yang kita harapkan, apa yang kita minta berkah dari Gusti Allah itu bisa dikabulkan pada hari ini dan hari berikutnya,” ujarnya kepada About Cirebon usai Prosesi Panjang Jimat.
ADVERTISEMENT
Lanjut Ratu, Peringatan Maulud Nabi ini merupakan simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan wujud dari kelahiran manusia yang suci, yang utuh, bermanfaat dan beguna.
“Sehingga, kita bisa mengikuti sifat-sifat Rasulallah tersebut,” ungkapnya.
Selain dari kelahiran beliau (Nabi Muhammad SAW), kata Ratu, beliau wafat hari pada hari dan tanggal yang sama yaitu, hari Senin dan tanggal 12 Robiul Awal.
Peringatan atau Tradisi Panjang Jimat yang dilakukan Kesultanan Kanoman, pada iring-iringan Panjang Jimat keluarga dan Abdi Dalem membawa beberapa perangkat alat-alat untuk melahirkan, bidan (untuk saat ini, sebagi simbolisasi), dan juga ada empat sehat lima sempurna yang bisa menumbuh kembangkan janin ataupun bayi yang akan dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Setelah iringa-iringan Panjang Jimat masuk kedalam masjid, akan dilaksanakan Marhabanan, Tawasulan, dan juga doa-doa bersama untuk kebaikan masyarakat.