Catatan Bundesliga Pekan ke-11

Konten dari Pengguna
5 November 2017 23:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abraham Sitompul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Robben dan Lewandowski, senjata Bayern. (Foto: REUTERS/Ralph Orlowski)
zoom-in-whitePerbesar
Robben dan Lewandowski, senjata Bayern. (Foto: REUTERS/Ralph Orlowski)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelum pekan ke-11 digelar, semua mata tertuju pada Der Klassiker. Wajar saja, pertemuan Dortmund dan Bayern memang yang paling bergengsi dan paling seru di Jerman, apalagi di era tahun 2000-an. Secara khusus, di pekan ke-11 musim ini, hasil dari laga Der Klassiker memiliki konsekuensi langsung terhadap situasi di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT
Kedua tim datang ke pertandingan ini dengan kondisi yang berbeda drastis. Bayern sedang menikmati masa-masa indah bersama Jupp Heynckes. Enam laga, enam kemenangan. Sedangkan Dortmund sedang dalam turbulensi. Sejak Oktober 2017, Dortmund tak sekalipun meraih kemenangan di Bundesliga. Mereka kalah dua kali dari RB Leipzig dan Hannover dan sekali seri kontra Frankfurt. Di Liga Champions juga hanya mampu dua kali imbang lawan Apoel Nicosia. Siapa? Apoel Nicosia? Ya ampun.
Tak heran begitu pertandingan dimulai, Dortmund langsung berusaha menguasai jalannya pertandingan. Mereka perlu meraih hasil positif dari laga ini. Tapi Bayern dengan tenang mampu meredamnya dan bahkan berbalik menekan tuan rumah. Gol perdana pun menjadi milik Bayern München. Menerima umpan dari Thiago, James Rodriguez mengontrol bola dengan dadanya dan langsung memberikan umpan pendek kepada Arjen Robben. Tanpa penjagaan yang ketat, Mr. Wembley langsung menghujam gawang Burki dengan tendangan kaki kirinya.
Catatan Bundesliga Pekan ke-11 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Robben mencetak gol perdana Bayern di Der Klassiker
ADVERTISEMENT
Bayern bahkan berhasil menambah satu gol lagi di menit ke-37 lewat backheel Robert Lewandowski. Adalah Joshua Kimmich yang memberikan umpan crossing untuk gol kedua Bayern tersebut. Keberadaan Kimmich sebagai starter menjadi kejutan tersendiri bagi fans Bayern. Kimmich diberitakan tidak ikut ke Dortmund karena sakit perut. Tapi begitu starting line-up diumumkan anak muda penuh talenta tersebut ternyata masuk dalam daftar.
Di babak kedua, Dortmund kembali berusaha mengambil inisiatif serangan. Tapi sebagaimana halnya di babak pertama, semua serangan Dortmund berhasil dimentahkan lini belakang Bayern, termasuk oleh Sven Ulreich. Ya #SvenTheWall.
David Alaba memupus harapan penggawa Dortmund setelah tendangannya ke arah kotak penalti gagal diantisipasi Burki. Bola masuk ke gawang. Skor berubah menjadi 3-0 untuk tim tamu. Di menit 88, Marc Bartra berhasil mencetak gol hiburan untuk Dortmund. Tapi 3 poin tetap menjadi milik anak-anak Munich. Mereka makin kokoh di puncak klasemen dengan 26 poin. Dortmund sendiri disalip RB Leipzig yang sebelumnya menang atas Hannover dengan skor 2-1. Leipzig kini tertinggal 4 poin dari sang juara bertahan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya disalip, Dortmund kini juga dipepet oleh rival abadinya, Schalke. Keduanya sama-sama memiliki poin 20. Schalke berhasil unggul tipis 1-0 atas tim tuan rumah, Freiburg. Hasil tersebut sekaligus menjadikan Freiburg tetap menjaga konsistensinya di papan bawah Bundesliga, menemani Werder Bremen dan Köln.
Benar-benar masa yang sulit untuk Dortmund. Untungnya publik Dortmund, baik manajemen maupun fans cukup bersabar ya. Coba kalau di Bayern, pasti di media sosial sudah mulai bertebaran tagar #BoszOut. Di belakang Dortmund dan Schalke, sudah mengintip Hoffenheim dengan raihan 19 poin. Hoffenheim menaklukkan tim yang sedang terpuruk di dasar klasemen, Köln dengan skor 3-0. Ya sudahlah, cukup pembahasan Der Klassikernya. Kalau kurang puas, pantau Kumparan, banyak berita seputar laga seru tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini kita beralih ke suatu kejadian di pekan ke-11 yang menarik perhatian, setidaknya di dunia maya.
Kejadian apa? Sudah tentu perihal “no-look pass” kiper Mainz, Robin Zentner. Menerima passing di dalam kotak penalti, Zentner mengontrol bola dengan baik. Namun ketika hendak menendang bola, ia tidak sadar bahwa bolanya sudah bergulir di belakangnya. Melihat situasi itu, pemain Mönchengladbach berusaha menekan Zentner. Kalang kabut, Zentner berusaha kembali menguasai si kulit bundar dan akhirnya dengan pertolongan rekannya, bola berhasil dibuang keluar lapangan.
Untuk lebih jelasnya silakan cari video Zentner yang sedang linglung tersebut. Kalau sudah ketemu, sebarkan, jangan berhenti di kamu.