Konten dari Pengguna

3 Kelebihan Mengerikan Singa sebagai Raja Sabana

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
26 Agustus 2020 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Alexas_Fotos dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Alexas_Fotos dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Gelar "Raja Hutan" yang diberikan untuk singa sebenarnya kurang tepat. Alasannya? Tentu saja karena habitat asli hewan ini bukanlah di hutan yang penuh dengan pepohonan, melainkan di semak-semak, bukit bebatuan, dan paling banyak ialah di sabana.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, di mana pun ia berada, singa tetaplah hewan buas. Ia layak dinobatkan sebagai raja di dunia binatang. Ia memiliki banyak keistimewaan yang tidak terbantahkan dan sulit dikalahkan mangsanya. Ia pun punya kelebihan yang mengerikan, yang bisa membuat mangsanya berlari penuh ketakutan.

Aumannya bisa terdengar sejauh 8 kilometer

Singa memiliki raungan paling keras, di antara semua kucing besar. Saking kerasnya, auman singa mencapai 114 desibel, pada jarak sekitar satu meter. Auman ini juga masih dapat didengar dari jarak 8 kilometer. Bayangkan betapa ketakutannya mangsa singa saat mendengar suara kerasnya?
Volume tersebut berkaitan dengan bentuk laring. Sementara Kebanyakan hewan memiliki pita suara berbentuk segitiga, singa justru memilik bentuk bujur sangkar dan datar. Kondisi ini memungkinkan mereka lebih mudah merespons udara yang masuk ke tubuh dan mampu menciptakan raungan lebih keras dengan usaha lebih sedikit.
ADVERTISEMENT

Berlari secepat 80 kilomter per jam

Setelah citah, singa adalah kucing liar tercepat kedua. Ia mampu berlari dengan tertinggi sekitar 80 kilomter per jam.
Namun, jantung singa betina (yang paling sering berburu) hanya berukuran sekitar 0,57 persen dari total berat tubuhnya. Jadi, staminanya kurang bagus. Kecepatan tertinggi singa biasanya digunakan hanya untuk pemburuan jarak pendek, sehingga ia harus mendekati mangsanya terlebih dahulu (secara diam-diam) sebelum melancarkan serangan.

Penglihatan malam singa enam kali lebih baik dari manusia

Di siang hari, kemampuan penglihatan singa tidak terlalu berbeda dengan manusia. Lebih sedikit sel kerucut di retina berarti mereka melihat lebih sedikit warna. Tetapi pada malam hari penglihatan mereka benar-benar luar biasa.
Mata singa memiliki beberapa fitur fantastis. Dikemas dengan sel fotoreseptor untuk mengambil cahaya saat masuk; mempunyai selaput reflektif di belakang retina untuk memantulkan cahaya apa pun agar kembali ke sel peka cahaya ini; dan memiliki garis putih di bawah mata untuk membantu memantulkan cahaya sebanyak mungkin ke pupil.
Foto oleh David Mark dari Pixabay
Semua ini berarti bahwa singa hanya membutuhkan seperenam cahaya dari yang dibutuhkan manusia untuk melihat. Penglihatan malam yang spektakuler ini membuat mereka menjadi predator yang kejam untuk mangsanya, selama jam-jam kegelapan.
ADVERTISEMENT
Satu hal lagi. Sebagai raja, singa adalah hewan yang senantiasa merasa lapar. Ia mampu memakan puluhan kilo daging hanya dalam sehari. Hal inilah yang membuatnya bersifat lebih buas terhadap mangsa.