Konten dari Pengguna

5 Alasan Baobab Layak Dikagumi sebagai Pohon Ajaib

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
4 Juni 2020 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pohon baobab di Madagaskar | Flickr/happy.apple
zoom-in-whitePerbesar
Pohon baobab di Madagaskar | Flickr/happy.apple
ADVERTISEMENT
Baobab, pohon dengan nama genus ilmiah Adansonia ini, memiliki penampilan yang mencolok. Terutama spesies Adansonia grandidieri, pohon botol yang endemik di Madagaskar, seolah telah tumbuh secara terbalik dengan cabang-cabangnya masuk ke dalam tanah dan akarnya bermekaran di udara.
ADVERTISEMENT
Selain penampilannya yang memang tak lazim, baobab pun memiliki beberapa keunggulan yang tidak bisa kita temukan dari tumbuhan lainnya. Pohon itu juga memiliki julukan yang laik, sebagai pohon kehidupan dan pohon ajaib.
Berikut ini ialah lima keistimewaan baobab, yang mungkin belum sempat kamu ketahui:
Sunland "big" baobab | Wikimedia Commons
Selama hidup, pohon baobab bisa menjadi sangat tua dan tumbuh sangat tinggi. Sunland "big" baobab (spesies Adansonia digitata) di Provinsi Limpopo, Afrika Selatan, ialah contohnya yang paling istimewa. Pohon ini mencapai ketinggian 22 meter dan diameter 47 meter, sebelum akhirnya tumbang pada April 2017.
Pohon baobab di Madagaskar | Wikimedia Commons
Ketika pohon baobab tumbuh, batangnya akan menjadi berlubang, dan memungkinkannya untuk menyimpan puluhan ribu galon air yang dapat digunakan selama musim kemarau. Baik manusia ataupun hewan, sama-sama memanfaatkan air ini. Sumber vital ini adalah salah satu alasan mengapa baobab didaulat sebagai pohon kehidupan.
ADVERTISEMENT
Kanopi baobab, yang keliling lingkarannya bisa mencapai puluhan meter, pun menyediakan tempat berlindung yang sangat dibutuhkan bagi manusia dan satwa liar, yang hidup di dataran panas dan terpapar sinar matahari. Daun baobab dapat dimasak dan dimakan, seperti bayam; kulit pohon biasanya digunakan untuk membuat tali dan kertas; bunganya dimanfaatkan untuk membuat lem; dan bijinya digunakan untuk membuat tinta. Setiap jengkal dari pohon baobab hampir tidak ada yang sia-sia.
Buah baobab Adansonia digitata | Wikimedia Commons
Buah dari pohon baobab mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Selain itu, buah ini pula menjadi sumber kalium, kalsium, serat, dan magnesium. Jangan tertipu oleh penampilan buahnya yang tidak memikat, sebab khasiatnya benar-benar tidak bisa dinilai dari cangkang.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, baobab sangat lambat untuk menghasilkan buah. Biasanya, pohon ini pertama kali berbuah ketika berusia sekitar 200 tahun. Jadi, jika kamu sangat ingin memetik buahnya, mohon bersabar ya, atau lebih baik mohon diikhlaskan saja keinginannya.
Pohon baobab di Madagaskar | Wikimedia Commons
Pohon baobab dapat pulih dari kebakaran, kekeringan, dan jika kulitnya dilucuti maka akan tumbuh kembali. Ketika baobab akhirnya sungguh mati, ia akan runtuh dan hancur sehingga hampir tidak ada yang tertinggal. Untuk alasan inilah banyak warga lokal percaya bahwa baobab ialah pohon ajaib.
Kontruksi ruang pada batang baobab | Flickr/lasha isakadze
Batang baobab besar yang berlubang telah digunakan oleh manusia untuk beragam hal. Misalnya, sebagai gudang penyimpanan, penjara, rumah, bar, dan halte bus. Selama Perang Dunia Kedua, Mayor Allan Trollope pun pernah membangun toilet di dalam batang pohon baobab, di tempat tinggalnya di Namibia.
ADVERTISEMENT
Tak mengherankan, berkat segala sifat spesialnya, banyak sekali cerita rakyat yang dikaitkan dengan baobab. Adapun di Indonesia, baobab lebih dikenal dengan sebutan asem buto atau ki tambleg.