Konten dari Pengguna

5 Bukti yang Menegaskan Kumbang sebagai Mahluk Fantastis

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
17 Juli 2020 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kumbang koksi | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Kumbang koksi | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kumbang memanglah mahluk yang menakjubkan. Dari semua jumlah mahluk hidup yang teridentifikasi di Bumi ini, seperempatnya adalah kumbang. Lebih detailnya, ada sekitar 400.000 spesies kumbang di sekitar manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan catatan semegah itu, sudahkah kita betul-betul tahu tentang kumbang? Jika belum, yuk, mengenali 5 fakta unik dari kumbang.

Hidup secara ekstrem

Kumbang Stenocara gracilipes hidup di Gurun Namib, di mana curah hujan rata-rata hanya 14 mm per tahun. Mereka bertahan hidup dengan meminum kabut yang mengembun pada kotak sayapnya.

Punya corak warna fantastis

Efek logam yang pada beberapa kumbang dihasilkan oleh polimer transparan, yang lebih merupakan struktur fisik ketimbang hasil dari pigmen. Ini berarti warnanya tidak akan pudar.

Mitos kumbang mendorong matahari

Sebelum sains mampu menjelaskan tentnag letak-letak planet dan matahari, orang Mesir memahami naiknya dan terbenamnya matahari dari perilaku kumbang scarab. Mereka menganggap bahwa binatang ini, yang merupakan kumbang kotoran, telah mendorong matahari. Keyakinan ini didasarkan pada kebiasaan kumbang scarab yang suka membuat bola kotoran dengan cara mendorong dan menggulungnya.
ADVERTISEMENT

Permata hidup

Orang-orang Meksiko mengenakan kumbang Megazopherus sebagai pernak-pernik. Spesies ini biasanya dilampirkan pada kerah melalui rantai untuk menjadi bros serangga yang dapat bergerak.

Koksi yang suci

Dalam cerita rakyat, kumbang koksi dipandang sebagai syafaat antara manusia dan Perawan Maria. Warna merah dianggap melambangkan darah Kristus dan tujuh titik pada punggungnya melambangkan tujuh sukacita dan tujuh duka Maria.
Selain kelima fakta itu, kumbang permata emas dan perak teryata juga bisa hidup dalam kondisi ekstrem. Mereka tinggal di salah satu tempat terbasah di planet ini, yaitu di hutan awan Amerika Tengah.