Konten dari Pengguna

5 Fakta Menarik Tentang Bebek Mandarin

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
5 November 2018 17:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
5 Fakta Menarik Tentang Bebek Mandarin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bebek Mandarin (Foto: Wikimedia Commons)
Banyak muncul spekulasi perihal asal bebek mandarin jantan yang muncul di Central Park, New York, Amerika Serikat, beberapa hari lalu. Media ternama seperti CNN, BBC, dan The New York Times melansir kemungkinan bebek itu adalah hewan peliharaan ilegal yang kabur dari tuannya, dan ada juga spekulasi lain bahwa bebek itu kabur dari kebun binatang.
ADVERTISEMENT
Penampilannya yang cantik dan kemunculannya yang secara tiba-tiba menjadikan bebek mandarin tersebut populer dalam pemberitaan di berbagai media beberapa pekan lalu. Berikut ini lima ihwal menarik untuk disimak dari bebek tersebut.
1. Berstatus Istimewa
Seperti panda, bebek mandarin merupakan maskot hewan penting bagi orang Tiongkok. Meski populasinya masih cukup jauh dari status kepunahan, tetapi pemerintah menetapkannya sebagai spesies yang dilindungi.
2. Simbol Kesetiaan
Bebek mandarin dipercaya oleh orang Tiongkok kuno sebagai simbol cinta, kesetiaan, dan ikatan seumur hidup--meski kenyataannya mereka dapat saja berganti pasangan setelah kawin. Pasangan bebek mandarin dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu saat masa kawin, tetapi sang pejantan cenderung melarikan diri tatkala sang betina mengerami telur hasil perkawinan mereka.
ADVERTISEMENT
3. Erat dengan Seni
Penampilannya yang artistik telah menjadikan bebek mandarin sebagai subjek populer dari lukisan-lukisan dan sastra klasik Tiongkok. Puisi tertua tentangnya pernah ditulis pada abad ke-7 sebelum Masehi di Tiongkok, lalu diterjemahkan oleh penulis asal Inggris, James Legge, pada abad ke-19.
4. Mungkin Hidup di Zaman Yunani Kuno
Nama ilmiah bebek mandarin ialah Aix galericulata, dengan Aix berasal dari kata Yunani kuno yang digunakan Aristoteles untuk merujuk kepada burung penyelam yang tidak dia kenali, sementara galericulata adalah bahasa Latin untuk wig (galerum). Bagaimana pun, bisa jadi nama tersebut baru muncul saat era Renaissance karena para penulis di zaman ini gemar menciptakan istilah-istilah baru dari gabungan bahasa Yunani dan Latin.
ADVERTISEMENT
5. Manusia adalah Musuhnya
Gangguan keselamatan bebek mandarin yang paling signifikan hanyalah tindakan manusia. Sering dijual secara ilegal di pasar gelap dan bukan tidak mungkin di masa depan nanti statusnya akan terancam punah.
Bebek mandarin pula dikenal kurang suka didekati oleh manusia. Mereka cenderung menjauh atau segera terbang saat menyadari kehadiran manusia.