5 Kuda Terpopuler dalam Sejarah

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
5 Januari 2019 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuda-kuda ini mampu bertempur, berakting, menghitung angka, hingga berlari cepat dalam arena. Berikut daftar selengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Bucephalus
Dimiliki oleh Alexander Agung (sekitar 344–323 Sebelum Masehi), Bucephalus dideskripsikan sebagai kuda besar dengan bintang putih di dahinya. Konon, selain Alexander Agung, tidak ada orang lain yang mampu menjinakkannya. Sosoknya terabadikan dalam banyak buku dan patung (seperti dalam gambar di atas).
2. Trigger
Kuda ini merupakan bintang film terkenal, bersama dengan pemiliknya Roy Rogers, yang berperan dalam Don't Fence Me In dan The Golden Stallion (serta beberapa film lainnya). Trigger sepenuhnya terlatih dan menghabiskan banyak waktu demi mengunjungi anak-anak di rumah sakit.
3. Jim Key
Bagian terbaik dari kisah Jim Key adalah pemiliknya yang merupakan mantan budak, seorang keturunan Afrika yang mengabdikan hidup untuk memperlakukan kuda secara baik dan penuh kehormatan. Sang pemilik tidak pernah menyalahgunakan atau mencambuknya demi hiburan semata; inilah yang membuat Jim Key memiliki kondisi fisik sangat menawan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jim Key juga diklaim sebagai kuda terpintar yang dapat mengindentifikasi huruf, angka dan aritmetika sederhana.
4. Marengo
Meskipun berukuran kecil (ketimbang kebanyakan kuda perang), Marengo terbukti tangguh dalam pertempuran. Dia dikendarai oleh Napoleon Bonaparte, yang tinggi badannya relatif pendek, ke dalam banyak peperangan terkenal.
Morengo juga terkenal gesit, mampu membawa Napoleon sejauh delapan puluh mil hanya dalam waktu lima jam.
5. Seabiscuit
Kuda pacuan paling terkenal dalam sejarah ini hidup dengan kesuksesan yang tidak lazim. Karier awal Seabiscuit dalam perlombaan dikenal buruk dan rentan akan cedera. Tetapi, berkat kegigihannya, dia mampu mendominasi kompetisi; dinobatkan sebagai American Horse of the Year 1938. Seabiscuit menjadi subyek dalam banyak buku, film dokumenter, serta digambarkan dalam perangko pos hingga dibuatkan patungnya.
ADVERTISEMENT
Foto-foto: commons.wikimedia.org