news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Presiden Terburuk dalam Sejarah Amerika Serikat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 November 2020 18:38 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Beberapa saat yang lalu, media nasional dan internasional sudah memberitakan bahwa Joe Biden bersama Kemala Harris berhasil memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika Serikat ke-49. Bagi sebagian masyarakat Amerika Serikat, tentu ini merupakan sebuah angin segar karena akhirnya masa pemerintah Donald Trump, yang dikenal serba serampangan, segera berakhir. Meskipun belum teruji, apakah Biden benar-benar akan sebagus yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, sebetulnya bukan hanya Trump yang memiliki riwayat kepemimpinan yang dinilai kurang cakap oleh masyarakatnya. Setidaknya ada lima presiden Amerika Serikat lainnya, yang telah meninggalkan kesan jauh lebih buruk.

1. Richard Nixon (1969-1974)

Foto: Wikimedia Commons
Hal yang diingat dan mencemari masa kepemimpinan Nixon adalah skandal Watergate (Skandal pembobolan markas Partai Demokrat saat pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 1972). Skandal ini mungkin bukan inisiatif dari Nixon sendiri, tetapi kebohongan yang menutupi skandal inilah yang sebenarnya mencemari nama baik Nixon pada saat itu.
Pun bukan hanya skandal watergate yang mencemari masa kepemimpinan Nixon. Jauh sebelum itu, Nixon pernah memanfaatkan ketakutan atas tragedi tahun 1960, pembunuhan Martin Luther King, Bobby Kennedy, dan perpecahan mendalam selama perang di Vietnam, untuk memenangkan pemilu presiden saat itu. Nixon juga terus menebar ketakutan terhadap orang Afrika-Amerika, di Amerika bagian Selatan, ketika mereka sedang berjuang untuk kesetaraan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Salah seorang jurnalis bergaya gonzo, Hunter S. Thompson, mengatakan bahwa Nixon mewakili sisi gelap, jahat, dan kejam, dari karakter orang Amerika, yang mana karakter ini dibenci oleh semua orang di seluruh dunia.

2. James Buchanan (1857-1862)

Foto: Wikimedia Commons
Presiden Amerika Serikat ke-15 ini mengawali kariernya sebagai pejabat publik. Kemudian dinominasikan oleh Partai Demokrat pada pemilihan presiden tahun 1856. Pada saat itu, Amerika Serikat sedang menghadapi masalah perbudakan yang semakin meluas hingga ke arah Amerika bagian Utara (Kansas-Nebraska).
Buchanan yang berasal dari negara bagian bebas, Pennsylvania, menilai dirinya dapat menyembuhkan dan menstabilkan kondisi negara saat itu.
Kenyataannya, dia justru berkolusi dengan Hakim Agung AS. Hasil kolusi ini memutuskan bahwa kongres tidak bisa menghapus perbudakan dari daerah mana pun, karena dianggap merebut properti sah dari pemiliki budak.
ADVERTISEMENT

3. Andrew Jackson (1829 -1837)

Foto: Wikimedia Commons
Andrew Jackson merupakan presiden Amerika Serikat ke-7. Salah satu kejadian yang membuat Jackson diingat adalah ketika pelantikan presiden, dia mengundang semua orang untuk datang ke Gedung Putih. Walhasil, orang-orang pun datang mengobrak-abrik Gedung Putih, bahkan sebagian memotong tirai untuk dijadikan suvenir.
Pesaingnya dalam pemilu sebelumnya, John Quincy Adams, menilai Jackson merupakan orang yang tidak sopan, tidak berprinsip, dan seorang calon tiran yang tidak menghormati pengawasan serta keseimbangan konstitusi atau supremasi hukum.

4. Warren G Harding (1921-1923)

Foto: Wikimedia Commons
Seperti Nixon, Harding juga dikenal berkat skandal yang terjadi semasa kepemimpinannya. Harding yang lebih suka bermain poker dan wanita, tidak fokus dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Oleh sebab itu, jajaran pembantunya diisi oleh kolega lamanya yang banyak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi mereka. Salah satu skandal yang terkenal dari kepresidenan Harding adalah kelalaian administrasi penjualan lahan publik untuk lahan pengeboran minyak.
ADVERTISEMENT

5. Andrew Johnson (1865-1869)

Foto: Wikimedia Commons
Andrew Johnson merupakan satu dari dua presiden Amerika Serikat yang dimakzulkan oleh kongres Amerika Serikat (yang lainnya ialah Bill Clinton (1998)). Sikap diri yang senantiasa merasa tidak aman dan pertikaian politik menjadi bencana dari awal hingga akhir masa kepemimpinan Johnson.
Johnson pun sebenarnya bukanlah presiden terpilih Amerika Serikat, melainkan diangkat karena pasangannya, Abraham Lincoln, dibunuh saat menyaksikan pertunjukan di Ford Teater pada tahun 1865. Salah satu keputusannya yang kontroversial adalah saat Johnson melawan upaya kongres untuk memberikan kewarganegaran bagi orang kulit hitam di AS.
Rujukan: