7 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Kutu Kepala

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
26 November 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kutu Kepala adalah parasit yang senang mengisap darah
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kutu Kepala adalah parasit yang senang mengisap darah
ADVERTISEMENT
Makhluk yang senang bersembunyi dari cahaya dan suka menghisap darah. Tidak, mereka bukan vampire yang ada di film-film fantasi, mereka adalah makhluk kecil seukuran biji wijen. Keberadaanya terkadang tidak menyebakan kerusakan abadi atau pembawa penyakit berbahaya, namun dapat membuat manusia menjadi kesal.
ADVERTISEMENT
Ya, mereka adalah kutu kepala, sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala manusia. Kutu betina mampu bertelur sebanyak enam buah dalam sehari. Telurnya selalu melekat dengan kuat pada rambut dan akan menetas setelah kurang lebih 8 hari.
Inilah 7 fakta tentang kutu kepala yang perlu Anda ketahui:
Parasit kecil pengisap darah ini sangat mencintai manusia. Ia memiliki cakar yang dirancang khusus untuk melekat pada rambut manusia. Ketika sudah mendapatkan manusia sebagai tempat hidupnya, mereka akan meringkuk dekat dengan kulit kepala Anda. Menancapkan cakarnya untuk menghisap darah beberapa kali dalam sehari. Satu kutu dapat hidup hingga 30 hari di kepala manusia tetapi mati dalam satu atau dua hari ketika ia jatuh atau terlepas dari rambut manusia.
ADVERTISEMENT
Terkadang kita banyak menemukan kutu kepala di kepala anak-anak. Diperkirakan 6 hingga 12 juta kasus kutu kepala terjadi setiap tahun di antara anak-anak usia 3-11 tahun. Hal ini karena kondisi lingkungan bermainnya membuatnya mudah terinfeksi kutu kepala.
Tetapi, ada juga orang dewasa yang terkena kutu, bisa jadi karena berada dalam satu rumah dengan anak yang terinfeksi kutu. Jadi jika salah satu anggota keluarga terkena kutu kepala, sebaiknya periksa seluruh keluarga bisa jadi kutunya berterbangan dan menginfeksi semuanya.
Kutu kepala menyebar melalui kontak langsung. Untuk anak-anak, kondisi ini sering terjadi di sekolah, kegiatan olahraga, perkemahan, atau acara menginap bersama. Kutu tersebut jarang menyebar lewat media lain seperti topi, syal, mantel, sikat atau sisir. Seberapa bersih kondisi rumah, atau sekolah anak Anda tidak ada hubungannya dengan risiko terjangkit kutu kepala.
Foto: Telur kutu berbentuk oval dan berwarna putih
ADVERTISEMENT
Telur kutu kepala ukurannya sangat kecil, berbentuk oval dan berwarna putih. Ketika di tekan oleh kuku tangan akan retak atau pipih. Orang-orang terkadang keliru mendeteksi telur kutu dengan ketombe, keropeng atau tetesan hairspray.
Jika telur kutu tidak segera dibasmi, mereka akan menetas menjadi nimfa atau kutu muda dalam waktu delapan hingga sembilan hari. Lalu sekitar tujuh hari kemudian, mereka berkembang menjadi kutu dewasa.
Kutu paling aktif ketika gelap. Itulah sebabnya malam hari, orang yang terinfeksi kutu akan mengalami gatal yang luar biasa dan membuat ia terjaga. Gatal itu terjadi akibat gigitan kutu yang menggelitik di kepala dan reaksi alergi. Akibatnya orang yang terinfeksi kutu akan sibuk menggaruk kepala yang menyebabkan luka garukan. Anda mungkin dapat melihat kutu berada di kulit kepala, alis, atau bulu mata.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa produk pembasmi kutu, baik itu berbentuk sampo atau krim obat yang tersedia di apotek. Produk tersebut biasanya mengandung bahan Pyrethrin atau Permethrin. Namun bagi Anda yang sedang hamil, memiliki alergi atau asma sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter. Bisa jadi resep obat dari dokter dengan kandungan yang lebih ringan justru dapat membunuh kutu dari pada krim obat yang tersedia bebas. Perawatan ini mungkin mengandung bahan ivermectin (Sklice) atau Benzyl Alkohol (Ulesfia).
Ternyata bahan alami seperti Mayones, Minyak Zaitun, Margarin atau mentega diduga dapat membunuh kutu nyatanya tidak. Kutu tidak akan mati atau bahkan terpengaruh jika menggunakan bahan-bahan tersebut. Bagi Anda yang ingin menggunakan metode nondrug dalam membasmi kutu sebaiknya cuci pakaian, Selimut, Bantal, sisir dan sikat dengan air panas. Bersihkan setiap sudut lantai dan vakum furnitur yang ada di rumah Anda. Tetapi jangan terlalu berlebihan karena kutu tidak bisa hidup lama jika mereka berada jauh dari manusia inangnya.
ADVERTISEMENT
Sumber: medicinenet.com | healthgrades.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org