Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alasan Macan Tutul Wajib Makan di Atas Pohon
21 Maret 2018 18:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Foto: leopard.sevenbestgoal.site
Secara moral perspektif manusia, pelit boleh dianggap sifat jelek. Maaf, bagi macan tutul itu kewajiban alam.
ADVERTISEMENT
Bayangkanlah, kamu seorang pekerja ulet, lugas menyelesaikan tugas, dan efektif dalam mendapatkan penghasilan. Kebetulan, kamu hidup di lingkungan perampok, penghutang brengsek yang enggan membayar tagihan, serta lintah-lintah yang gemar menyalip rezeki saat kamu lengah.
Itulah analogi hidup macan tutul dan lingkungannya. Dia dikenal sebagai salah satu predator tercepat dan cerdik dalam mengejar mangsa, sayangnya dia hidup berdampingan dengan hiena, singa, dan tentunya macan tutul lain yang tidak punya tata krama.
Hiena yang paling kurang ajar, dia bisa mendengar suara macan tutul ketika berburu dan mengikutinya dari lain arah. Ketika mangsa sudah terpojok, hiena mengambil alih; santapan gratis pun didapat.
"Mereka adalah gangguan total bagi macan tutul," Guy Balme peneliti Panthera, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada konservasi kucing liar. Jumlahnya tak sedikit, 50 persen mangsa yang sedang diburu macan tutul digasak hiena.
ADVERTISEMENT
Apa yang mungkin membuat kita bisa sangat membenci hiena, karena mereka mencuri secara kelompok. Pun ketika menyalip mangsa macan tutul yang bekerja keras sendirian. "Hiena sering kali mengalahkan macan tutul dan kadang juga membunuhnya," lanjut Balme. Cukup menyedihkan lantaran hanya segelintir macan tutul yang sanggup melawan hiena.
Lepas dari hiena, ada singa yang menurut laporan dari Sabi Sands Game Reserve, Afrika, itu mengambil 10 persen hasil buruan macan tutul. Satu-satunya cara menghindari pencurian makanan dari kedua makhluk ini hanya dengan menyeretnya ke atas pohon.
Untungnya, hiena dan singa tak terampil memanjat pohon. Sementara macan tutul, sanggup menyeret mangsa yang lima kali lebih berat darinya (seperti jerapah dewasa 300 kilogram) ke ketinggian pohon 10 meter.
ADVERTISEMENT
Hampir melegakan, meski masalah belum usai karena masih ada sesama macan tutul yang gemar mencuri. Terutama macan tutul jantan, yang doyan berkeliling, lalu naik ke atas pohon dan mengambil paksa hasil buruan macan tutul betina. Kabar dari BBC International, jumlah perampokan makanan yang dilakukan oleh sesama macan tutul hampir 40 persen.
Sial memang hidup macan tutul, saat makanan sudah di atas pohon pun dia harus tetap waspada. Masih menurut studi Panthera, tercatat 39 kasus hasil buruan macan tutul yang jatuh dari pohon kemudian dibawa lari hiena.