Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alat Pemenggal Kepala Guillotine Tidak Diciptakan oleh Orang Prancis
6 November 2020 11:31 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menuliskan kata guillotine dalam KBBI Daring, kita akan mendapatkan deskripsi: pisau pemenggal kepala yang digunakan di penjara-penjara Prancis, terkenal karena dipakai sebagai alat eksekusi hukuman mati bagi Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette. Perangkat ini memang sudah begitu identik dengan hukuman ala Prancis pada abad ke-18, meski sebetulnya asal-usulnya tidaklah bermula dari sana.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa perangkat yang diduga merupakan cikal bakal guillotine. Salah satu yang paling awal datang dari Halifax di West Yorkshire, Inggris. Penguasa lokal di Halifax memiliki hak untuk mengeksekusi penjahat pada tahun 1280-an, dengan alat yang disebut The Halifax Gibbet.
Dokumentasi paling awal tentang penggunaan The Halifax Gibbet ialah pada tahun 1286, yaitu ketika John Dalton dipenggal. Saat itu, Lord of the Manor memiliki wewenang memenggal para pencuri mulai dari kisaran nominal kerugian 13,5 pence.
Di tempat lain dan pada masa berbeda, sebuah ukiran abad ke-16 yang berjudul Eksekusi Murcod Ballagh di Dekat Merton di Irlandia 1307 juga menunjukkan perangkat yang serupa dengan guillotine. Alat ini pun digunakan di Skotlandia pada abad pertengahan, dengan mempekerjakan seorang Maiden sebagai operator pemenggal kepala. Penggunaannya cukup lama, sampai James VI melarangnya pada tahun 1710.
ADVERTISEMENT
Adapun Joseph Guillotin, yang namanya dicatut untuk perangkat guillotine, hanya merekomendasikan penggunaan mesin eksekusi kepada Majelis Nasional Prancis. Kala masa Revolusi Prancis, sebuah komite yang dipimpin oleh Antoine Louis, diberi tugas untuk menyarankan perangkat eksekusi praktis. Joseph Guillotin lantas menyarankan alat yang terinspirasi dari Halifax Gibbet; dan mesin penghukum di Italia yang dikenal sebagai Mannaia, seperti yang dinyatakan Louis dalam laporannya ke Comité de Législation.
Ide tentang alat eksekusi yang menyeramkan itu kemudian direalisasikan oleh seorang pengrajin asal Jerman, Tobias Schmidt, dan pertama kali digunakan pada 25 April 1792. Lalu, jurnalis Louis René Quentin de Richebourg de Champcenetz memberikan sebutan guillotine untuk perangkat itu dalam sebuah selebaran.
Ironis, karena sang jurnalis pun pada akhirnya turut menjadi salah satu korban pemenggalan dengan menggunakan guillotine.
ADVERTISEMENT
Referensi: