Apel Redlove yang Merah sampai ke Dagingnya

Foto oleh Bob Wheater | Flickr

Apples are red, blueberries are blue ... pernah mendengar penggalan sajak seperti itu? Jika mesti dibandingkan, sebenarnya "merah" pada apel tidak seutuh "biru" pada bluberi. Sebagaimana kita ketahui, kebiruan bluberi terlihat sampai ke dalam dagingnya, sementara apel ya cuma cangkangnya. Bahkan, konotasi apel dengan warna merah secara mutlak terbantahkan oleh varietas apel hijau.

Meski begitu, ada apel langka yang disebut redlove, yang benar-benar merah sampai ke dalam isinya. Jenis yang diciptakan oleh Markus Kobelt, seorang ahli pembibitan asal Swiss yang tinggal di Lembah Rhine dekat Pegunungan Alpen.

Kobelt mengembangkan buah yang berharga itu pada tahun 2010. Kabarnya, ia memanfaatkan penyerbukan silang antara apel royal gala, braeburn, dan beberapa varietas buah berdaging merah yang dirahasiakan. Tidak ada yang tahu pasti selain dirinya, karena rasa dari buah rahasia itu sulit diidentifikasi.

Selama lebih dari 20 tahun, Kobelt melakukan banyak sekali percobaan sampai akhirnya redlove hadir sebagai sebuah produk. Dengan usaha setekun itu, tidak mengherankankan jika ia menjaga pohon pengetahuan hanya untuk dirinya sendiri, kendati membiarkan khalayak untuk merasakan buahnya.

Foto: Wikimedia Commons

Ada beberapa jenis apel Redlove: era, calypso, circe, odysso, dan lollipop yang merupakan redlove dengan rasa termanis. Beberapa di antaranya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, dengan 30-40% lebih banyak dari apel biasa. Kultivar tersebut pada awalnya dipasarkan oleh Suttons, pembibitan di Inggris dan merek dagang terdaftar, kemudian penanam komersialnya (berlisensi) menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Eropa Tengah, Amerika Serikat, dan Australia.

Kelebihan lainnya ialah redlove juga tahan terhadap keropeng atau kudis pada kulit apel. Rasanya yang gurih renyah dan asam mampu bertahan baik ketika dimasak. Selain itu, kadar gula apel ini juga tidak pekat sehingga relatif aman untuk dikonsumsi cukup sering.

Referensi: