Konten dari Pengguna

Asal-usul Kata Vampir yang Misterius, dari Mana Mulanya?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
3 Desember 2020 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi vampir yang bangkit dari kematian | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vampir yang bangkit dari kematian | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Vampir (Inggris: vampire/Belanda: vampier) itu abadi, dengan cara meminum darah manusia. Begitu pula dengan kisahnya, senantiasa digubah ulang oleh penulis dari berbagai generasi. Seakan tak akan musnah dimakan waktu, vampir selalu gentayangan dalam pikiran manusia. Vampir pun selalu hidup dalam sunyi dan misteri, baik dalam cerita ataupun kajian ilmiah.
ADVERTISEMENT
Para ahli linguistik dan sejarawan telah membuktikan hal tersebut, bahwa melacak asal-usul vampire bukanlah hal mudah. Bukan hanya secara wujud, tetapi etimologinya pun membingungkan.
Dalam kebanyakan kamus populer saat ini, seperti Lexico (Oxford) dan Merriam-Webster, yang menyisipkan penjelasan tentang asal-usul kata, seragam dijelaskan bahwa kata vampire diserap Inggris dari bahasa Prancis dengan kata yang sama persis (vampire); dan juga berasal dari kata vampir dalam bahasa Jerman, Serbia, dan Hungaria.
Meski begitu, linguis Austria abad ke-19, Franz Miklosich, menambahkan kemungkinan lainnya, bahwa vampire diserap dari kata opiri dalam bahasa lama Slavic; uper dari Ukraina; dan semua kata ini ialah turunan dari uber yang berarti "penyihir".
Ilustrasi vampir | Wikimedia Commons
Rumit. Banyak sekali kemungkinan mengenai asal-usul kata vampire. Begitu pula dalam hal tahun, ada banyak perbedaan tentang kapan tepatnya kata vampire terdokumentasikan untuk pertama kali.
ADVERTISEMENT
Di Francis, misalnya, menurut penjelasan kamus-kamus populer, kata vampire diperkenalkan kali pertama pada tahun 1737. Catatannya terdapat dalam buku Lettres Juives, pada bab ke-9 yang menceritakan tentang dua insiden vampirisme di Desa Kisilova, di dekat Distrik Graditz, Serbia.
Sementara di Jerman, vampir muncul pada tahun 1721, tatkala Gabriel Rzazynsky menerbitkan karyanya yang berjudul Historia Naturalis Curiosa regni Poloniae. Dalam tulisannya Rzazynsky menyebut vampir sebagai upior (dari bahasa Polandia). Ia menceritakan beberapa kisah abad ke-17 tentang vampir di Polandia, Rusia, dan Lituania.
Inggris pun punya versi berbeda, dengan vampire dianggap pertama kali muncul pada abad ke-17, dalam buku Paul Ricaut berjudul The Present State of the Greek and Armenian Churches. Bagaimanapun, dugaan ini dinyatakan tidak valid sebab Ricaut tidak pernah menyebutkan kata vampire. Justru orang-orang yang mengutip bukunya, seperti Todd dan Walter William Skeat, yang menambahkan keterangan vampire (dalam tanda kurung). Berbeda dengan Ricaut, Forman secara gamblang menulis kata vampire dalam karyanya Observations on the Revolution in 1688. Tetapi, meski buku ini ditulis tahun 1688, penerbitannya baru pada tahun 1741.
ADVERTISEMENT
Tentunya, tidak ada yang lebih tua ketimbang dugaan Kayimierz Moszyinsk. Menurutnya, kata vampire diserap dari upire dalam bahasa Slavia Timur. Kata ini telah dikenal luas bahkan sejak tahun 1047.
Sekalipun ada perbedaan tahun di berbagai negara, tentang kapan kata vampire pertama kali terdokumentasikan, setiap catatan terdahulu selalu merujuk pada satu wilayah yang sama: Eropa Timur.
Cerita fiksi, catatan ilmiah, atau laporan media massa, baik di Inggris, Jerman, atau Prancis, pun memaparkan latar belakang yang sama, yaitu Eropa Timur, sebagai mula kemunculan mahluk malam itu.
Rujukan: