Balon Udara Pertama yang Berhasil Terbang Bebas di Langit Paris

Foto: Wikimedia Commons

Tanggal 21 November 1783, dua orang fisikawan pemberani, J.F. Pilatre de Rozier dan Francois Laurent Marquis d'Arlandes, melakukan aksi tergila pada masanya. Mereka terbang di atas Kota Paris, Prancis, dan berhasil menorehkan salah satu momen paling berharga dalam sejarah manusia: untuk mulai menaklukkan langit.

Peristiwa yang mengagumkan penduduk itu berlangsung selama 25 menit. De Rozier dan D'Arlandes sukses melakukan penerbangan balon udara tanpa penambatan, untuk pertama kalinya. Mereka pun menempuh jarak sejauh 8,8 kilometer dengan balon udara itu.

Bagaimanapun, aksi kedua pria itu tidak akan pernah terwujud tanpa bantuan dari Jacques dan Joseph Montgolfier. Perajin bersaudara ini merupakan pengusaha sukses dalam bisnis kertas, dan merekalah donatur utama sekaligus penyedia bahan untuk kain balon.

Ide tentang balon udara yang sanggup mengangkat beban berat, ditemukan oleh Montgolfier bersaudara pada 1782. Mulanya mereka salah mengambil kesimpulan bahwa asap dari kertas ringan yang menyebabkan balon terangkat. Lalu mereka pun menyadari bahwa udara panaslah yang mampu menerbangkan balon udara.

Foto: Percobaan pertama | Wikimedia Commons

Setelah beberapa kali melakukan uji coba, kerja sama antara Montgolfier bersaudara, De Rozier, D'Arlandes, pun dimulai pada 15 Oktober 1783. Pertama, mereka melakukan uji terbang balon udara ciptaan Montgolfier yang ditambatkan, naik sebentar ke udara dan kembali ke daratan. Konsep Montgolfier bersaudara akhirnya dapat disempurnakan dan pada 21 November 1783 mereka berhasil menaklukkan langit Paris tanpa penambatan. Dengan kata lain, mereka berhasil terbang bebas tanpa ikatan tali untuk pertama kalinya.

Montgolfier bersaudara diberi penghargaan oleh French Acadámie des Sciences atas pencapaian mereka. Mereka pun menerbitkan buku tentang aeronautika pada 1783.

Sumber: