Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Barang Bekas untuk Hiasan Kepala Suku Daasanach
1 Agustus 2018 12:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku Daasanach merupakan suku semi-nomaden yang dahulu rutin berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menggembalakan ternak. Tetapi, karena ketersedian air sangat jarang di Ethiopia, kini mereka lebih sering tinggal di daerah dekat Sungai Omo.
ADVERTISEMENT
Anggota Suku Daasanach berjumlah lebih dari 50.000 orang. Mereka punya tren fesyen unik, yaitu menggunakan tutup kepala dari hiasan barang bekas. Memungut tutup botol, jepit rambut, potongan rambut, jam tangan, atau logam yang terbuang, lalu dibentuk sedemikian rupa.
Terkadang, mereka juga mesti mengeluarkan sejumlah uang demi membeli barang-barang bekas ini. Karena mereka hendak menjaga kebiasaan turun temurun juga beradaptasi dengan kemajuan zaman, itulah mengapa tutup kepala mereka dihias dengan bekas barang yang lebih modern.
Eric Lafforgue, seorang fotografer Prancis, menghabiskan beberapa tahun untuk mendokumentasikan keunikan budaya Suku Daasanach. Menurutnya, gadis-gadis muda dan anak-anak di sana mendapatkan versi tutup kepala yang paling dasar. Sementara wanita tua dipersilakan memakai yang paling rumit dengan hiasan paling banyak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk lelaki, Suku Daasanach hanya memperbolehkan memakai hiasan kepala sampai mereka menikah.