Konten dari Pengguna

Bathysphere, Kapal Selam Pertama di Dunia yang Berbentuk Bola

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
15 Oktober 2020 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Tanggal 22 September 1932 akan menjadi hari yang paling bersejarah dalam dunia penyelaman internasional. Saat itu, banyak pendengar di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Inggris, bersama-sama mendengarkan radio yang menyiarkan kabar langsung dari sebuah misi penyelaman bawah laut. Misi ini dilakukan dengan sebuah kapal selam pertama di dunia yang berbentuk bola.
ADVERTISEMENT
Kapal tersebut dirancang oleh Otis Barton, dan ia juga ikut dalam misi penyelamtan (bersama dengan rekannya yang bernama William Beebe). Melalui sistem telepon yang disediakan oleh Bell Laboratories, Beebe mendeskripsikan dengan jelas bagaimana kehidupan yang terjadi di bawah laut melalui sebuah lubang jendela kecil berbentuk lingkaran. Kapal selam itu turun hampir sedalam 121 meter di bawah permukaan laut.
Bathysphere adalah nama kapalnya. Diameternya kurang dari 1,5 meter dan di dalamnya dilengkapi dengan berbagai macam peralatan, seperti telepon untuk berkomunikasi, lampu listrik, botol oksigen, dan masih banyak lainnya. Untuk dapat mengamati kehidupan di bawah laut, kapal pun dilengkapi dengan dua jendela kecil berbentuk lingkaran setebal 7,6 sentimeter, dan sebuah lampu sorot yang dipasang di atas salah satu lubang intip.
ADVERTISEMENT
Foto: Wikimedia Commons
Sebelumnya, Beebe dan Barton melakukan tes penyelaman terlebih dahulu, pada 27 Mei 1930 di lepas Pantai Bermuda. Bathysphere direkatkan pada sebuah kabel baja sepanjang 914 meter dan kapal tersebut diturunkan secara perlahan dari dek bekas kapal Angkatan Laut Inggris.
Setelah sukses dalam misi pertama, selama empat tahun berikutnya, dua penjelajah pemberani itu hampir melakukan tiga lusin penyelaman ke laut dalam, dan kemudian mendorong mereka semakin jauh ke bawah permukaan.
Bertahun-tahun melakukan misi penyelaman, Beebe dan Barton mengamati beragam variasi kehidupan yang mencengangkan, di mana banyak di antaranya belum pernah terlihat sebelumnya. Beebe juga menjadi orang pertama yang mengamati bagaimana sinar matahari secara bertahap akan kehilangan cahaya dan warnanya jika semakin dalam menyelam.
ADVERTISEMENT
Meskipun Bathysphere kini telah menjadi alat yang usang, karena kalah bersaing dalam kemajuan teknologi, namun pekerjaan yang telah dicapai dari kapal tersebut terus menginspirasi para generasi ilmuwan dan ahli kelautan. Saat ini, Bathysphere dipajang di New York Aquarium di Pulau Coney, Brooklyn, New York.