Benarkah Deodoran Berbahan Aluminium Berbahaya?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
26 November 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Bebeberapa produk deodoran mengunggulkan produknya bebas dari aluminium
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Bebeberapa produk deodoran mengunggulkan produknya bebas dari aluminium
ADVERTISEMENT
Ketika Anda berbelanja ke toko kosmetik yang berada di pusat perbelanjaan, Anda pasti menemukan rak penuh berbagai merek deodoran. Beberapa dari mereka mengunggulkan produknya bebas dari aluminium. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan "Apakah semua deodoran yang sering kita gunakan ke badan itu mengandung aluminium? dan apakah itu menganggu kesehatan tubuh kita?"
ADVERTISEMENT
Sebelumnya mari kita menelaah pembuatan deodoran dengan memasukkan aluminium ke dalam formula mereka. Dr. Susan Massick, seorang dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center menyebutkan "penggunaan aluminium adalah untuk memblokir saluran keringat, tetapi tidak menembus lebih dalam ke kulit. Itu membuatnya menjadi antiperspiran yang efektif".
Ilmuwan pada awal tahun 2000-an pernah "menduga" antiperspiran yang mengandung aluminium dapat dikaitkan dengan penyakit kanker. Penelitian ini berdasarkan uji coba ke beberapa sel dalam cawan petri (wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel), sel-sel tersebut ternyata mengalami kerusakan DNA. Itulah yang menyebabkan peneliti menyatakan aluminium dalam deodoran dapat menyebabkan kanker payudara pada wanita. Memang penelitian seperti ini biasa dilakukan untuk meneliti bahan berbahaya bagi manusia. Sayangnya cara merendam sel-sel dalam rendaman bahan kimia berat rasanya kurang cukup mendalami apakah itu benar-benar cara manusia menggunakannya? (yang dalam hal ini penggunaan deodoran).
ADVERTISEMENT
Menyikapi masalah tersebut, para ilmuwan melakukan penyelaman mendalam ke dunia antiperspiran. Hasilnya mereka benar-benar membantah gagasan bahwa wanita yang menggunakan antiperspirant berbasis aluminium lebih mudah terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak. Sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Critical Reviews in Toxicology pada 2014 juga menyatakan hal yang sama dimana tidak ditemukan bukti kuat bahwa antiperspirant dapat menimbulkan bahaya khusus bagi kesehatan manusia.
Foto: Bahan kimia dalam deodoran seperti aluminium ternyata tidak berbahaya bagi manusia
Dengan kata lain, bahan kimia yang menyebabkan kanker harus benar-benar memasuki tubuh dalam dosis tinggi. Setetes kecil aluminium setiap hari ke ketiak tidak berpengaruh. Begitu juga jika kita ingin benar-benar membersihkan aluminium dari tubuh, Anda harus menyingkirkan lebih dari sekadar deodoran. Ganja dan tembakau (Rokok) mengandung aluminium, dan, tentu saja, terdapat aluminium foil dalam peralatan masak.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang berisiko terkena kanker terkait aluminium, menurut peneliti adalah pekerja industri di pabrik peleburan dan lainnya, di mana ada konsentrasi tinggi debu berlapis aluminium di udara. Tapi penggunaan deodoran berbahan aluminium berbeda dari mereka yang terkena aluminium konsentrasi tinggi.
Jadi Anda tidak perlu khawatir dalam memilih deodoran karena klaim antiperspiran yang mengandung aluminium dapat menyebabkan kanker hanyalah mitos yang telah dibantah oleh para dokter dan ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Sumber: thrfun.com | cancer.org | livescience.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org