Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Benarkah Gunung Everest Adalah yang Tertinggi di Dunia?
29 Oktober 2019 13:38 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ternyata teori Everest sebagai gunung tertinggi di dunia dapat dipatahkan bergantung pada bagaimana Anda mengukurnya. Jika Anda menganggap bahwa mengukur ketinggian gunung harus berdasarkan perhitungan diatas permukaan laut, maka Everest adalah gunung yang tertinggi di dunia. Berdiri diatas 29.035 kaki (8.850 meter) dari pada 14 gunung lainnya yang tingginya hanya minimal 8.000 meter. Terletak pada perbatasan Nepal dan Tibet di pegunungan Himalaya.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah pendakiannya,Everest pertama kali dinaiki pada tahun 1953 oleh pendaki gunung Edmund Hillary dan Tenzing Norgay selama ekspedisi Inggris.
Inggiris-lah yang memberi dan mempopulerkan nama Everest Tibet pada tahun 1865 oleh Andrew Waugh, seorang Surveyor Jenderal Inggris untuk Royal Geographical Society tanpa mengetahui bahwa nama lokalnya adalah Chomolangma. Memang pada masa itu penduduk lokal Nepal dan Tibet tertutup terhadap orang asing.
Everest juga sudah pernah ditaklukkan oleh Ming Kipa pada saat usianya lima belas tahun, dia adalah orang termuda dan gadis Sherpa Nepal yang mencapai puncak gunung. Padahal hukum Nepal saat itu melarang siapapun yang berusia 16 tahun kebawah untuk mendaki Everest, dapat disimpulkan bahwa Ming Kipa menjajaki Everest dari sisi Tibet.
ADVERTISEMENT
Rute standar ke puncak Everest dianggap oleh para pendaki tidak terlalu sulit secara teknis daripada delapan ribu rute lainnya. Oleh karena itu, Everest tetap menjadi tempat wisata yang populer, meskipun pemerintah Nepal mewajibkan semua calon pendaki memperoleh izin, yang dapat menelan biaya setiap orang hingga $ 25.000. Bagi mereka yang tidak memiliki uang $ 25.000 untuk ekspedisi Everest, NASA telah membuat tur interaktif gunung yang disebut Find Mt. Everest From Space, yang dibuat menggunakan teknologi pencitraan dari Ilmu Bumi dan Laboratorium Analisis Gambar di Johnson Space Center.
Dibalik kisah menakjubkannya Everest, jika Anda mengubah sudut pandang dengan mempertimbangkan ukuran ketinggian gunung harus berasal dari bawah permukaan laut maka anda akan menemukan bahwa Puncak Everest bukan apa-apanya dibanding Puncak Mauna Kea. Mauna Kea adalah gunung berapi yang sudah tidak aktif di Hawaii. Dalam bahasa Hawaii, Mauna Kea berarti "Gunung Putih," karena puncaknya bersalju, menarik wisatawan yang suka bermain ski dan snowboarder untuk berselancar disana. Lerengnya yang rendah adalah area populer untuk berburu, hiking, jalan-jalan, dan mengamati burung. Lokasinya dekat dengan garis khatulistiwa menjadikan Mauna Kea sebagai situs pengamatan astronomi yang sangat baik. Kelembaban udaranya rendah dan langitnya cerah membuat kondisi cuaca di dekat puncak gunung berapi hampir sempurna untuk banyak observatorium ruang angkasa terkemuka di dunia. Jarak gunung dari lampu-lampu kota dan peraturan tata cahaya yang ketat di pulau itu juga membantu memberikan kejelasan atmosfer yang dibutuhkan teleskop.
ADVERTISEMENT
Dasar kaki gunung Mauna Kea berada jauh di Samudra Pasifik kurang lebih 19.700 kaki (6.000 meter). Sedangkan puncaknya yang berada diatas permukaan laut sekitar 13.796 kaki atau (4.205 meter). Sehingga jika ditotalkan ketinggiannya mencapai 33.500 kaki (10.210 meter), hampir satu mil lebih tinggi dari Gunung Everest, menurut survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Hingga saat ini gelar tertinggi masih menjadi perdebatan para ilmuwan geologi dalam menentukan gunung tertinggi di dunia berdasarkan fakta bahwa sejumlah besar gunung Mauna Kea di Hawaii berada dibawah permukaan laut dan karenanya jika menggunakan pengukuran dari atas permukaan laut maka itu bukan pengukuran keseluruhan gunung.
Kendati begitu, Mauna Kea tetap populer menjadi rumah bagi 13 teleskop, termasuk Fasilitas Teleskop Inframerah NASA, Observatorium Subtimeter Caltech, Teleskop Subaru Jepang, teleskop Keck Interferometer dan teleskop cermin tunggal terbesar di dunia. Dan apabila anda juga masih bingung memutuskan gunung mana yang tertinggi di dunia, maka sambil memikirkan hal itu anda bisa mencoba Kamera web Mauna Kea Weather Center yang dapat diakses secara online untuk menyaksikan observatorium bintang beraksi.
ADVERTISEMENT
Sumber: nasa.gov | livescince.com | space.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini