Konten dari Pengguna

Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Dapat Menyehatkan Tubuh?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
14 Juli 2020 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Telah menjadi klaim umum bahwa berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah sehari mampu menjaga kebugaran tubuh manusia. Di Indonesia, mungkin juga demikian bagi masyarakatnya. Akan tetapi, apakah hal tersebut benar? Sebagus apa manfaat dari kebiasaan berjalan kaki sebanyak itu?
ADVERTISEMENT
Sekalipun kita semua sepakat untuk menjauhkan penyakit dan mendapatkan gaya hidup sehat dengan berjalan kaki, tidak ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan tentang jumlah langkahnya. Tidak ada satu pun jurnal medis yang menyatakan atau menganjurkan untuk berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah dalam satu hari.
Anjuran "10.000" langkah kemungkinan besar berasal dari sebuah perusahaan di Jepang yang memasarkan manpo-kei. Pada tahun 1964, dalam rangka memanfaatkan momentum Olimpiade, mereka mulai menjual pedometer (alat penghitung langkah kaki). Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, manpo-kei berarti “sistem 10.000 langkah” dan kalimat inilah yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Menjadi anggapan valid untuk menjaga kesehatan.
Matthew Mintz, MD, FACP, sebuah klinik medis di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, pun menyatakan bahwa: “Tidak ada hitungan langkah harian yang direkomendasikan dari sudut pandang medis.”
ADVERTISEMENT
Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat bahkan merekomendasikan untuk berolahraga ringan saja selama 150 menit dalam setiap minggunya, yang artinya cukup dilakukan sekitar 21,4 menit saja setiap harinya. Olahraga yang disarankan adalah berjalan dengan kecepatan sedang pada trek sepanjang 2,4 kilometer dengan cukup mengambil 3.000 langkah saja.
Sedangkan JAMA Internal Medicine, dalam penelitiannya yang melibatkan 16.000 peserta, menjelaskan bahwa hanya dengan 4.400 langkah per hari ternyata mampu menurunkan tingkat kematian untuk para wanita (dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif berolahraga).
Foto: Pixabay/pasja1000
Jadi, dengan pernyataan dari pihak-pihak kredibel itu, mengapa dunia medis masih saja merekomendasikan 10.000 langkah per hari? Terutama untuk pasien mereka yang sedang berusaha mengendalikan tekanan darah, menurunkan berat badan, dan penyakit kardiovaskular.
ADVERTISEMENT
Sebuah target harus dikampanyekan lebih tinggi daripada tujuan idealnya. Mengapa demikian? Untuk memotivasi masyarakat berusaha lebih giat, agar ketika target tidak tercapai setidaknya manfaat utamanya telah didapatkan. Pernyataan 10.000 langkah adalah murni motivasi untuk mendorong pasien agar mau bergerak lebih banyak. Kalaupun si pasien bermalas-malasan dengan hanya berjalan 3.000-4.000 dalam sehari, tanpa disadari ia sebenarnya telah menjalankan anjuran medis yang sesuai.