Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biarawati yang Mendedikasikan Hidup untuk Menyelamatkan Salamander Hampir Punah
3 Januari 2021 10:56 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
30 tahun yang lalu, salamander axolotl dimasukkan dalam kategori hewan yang terancam punah, akibat ekosistem lingkungan yang mulai rusak. Kini, nasib mereka cukup lebih baik, berkat sikap dari The Sisters of Immaculate Health. Bantuan tangan dari pihak yang tidak terduga ini telah mengubah nasib hewan endemik di Danau Patzcuaro, Meksiko.
ADVERTISEMENT
Kasus tersebut amat menarik, karena The Sisters of Immaculate Health sebetulnya bukan ahli biologis dan konservasi. Mereka mulanya sekadar sekumpulan aktivis biarawati yang gemar menyelamatkan hewan amfibi yang terancam punah.
Amfibi itu ialah jenis salamander axolotl yang disebut achoque, yang tenar akan kemampuannya meregenerasi sistem sel secara cepat. Jika salah satu anggota tubuh salamander axolotl dipotong, maka akan dengan mudah untuk tumbuh kembali. Bahkan otak dan jantungnya pun sanggup beregenerasi dengan baik.
The Sisters of Immaculate Health juga terbilang sukses dalam menernakkan salamander axolotl. Para ilmuwan pula telah mengakui kapabilitas mereka; dan mempercayakan terjaminnya keberlangsungan hidup salamander axolotl di tangan biarawati yang suci.
"Ini tidak hanya penting bagi kami; ini penting di tingkat nasional dan internasional karena ini adalah spesies endemik, dan jika kami tidak mencoba menyelamatkan spesies ini maka alam akan hilang," kata Suster Ofelia Morales Francisco.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa dekade, di Kota Patzcuaro, para biarawati itu membiakkan achoque dan memanfaatkannya untuk menghasilkan obat batuk alami. Tidak ada bocoran tentang bagaimana bagaimana sirup obat batuk dibuat, hanya saja mereka menyatakan bahwa salamander adalah bahan utamanya.
Produksi suplemen obat tersebut telah terbukti tidak merugikan populasi salamander axolotl. Faktanya, itu justru membantu kelangsungan eksistensi mereka. Gerardo Garcia, seorang konservasionis di Kebun Binatang Chester, yang berbasis di Inggris, secara terbuka memuji keahlian para biarawati dalam pengembangbiakan axolotl.
"(Para biarawati) memiliki kumpulan genetika achoques yang fantastis," ungkap Garcia dikutip dari BBC International. Pada akhirnya, keterampilan dari The Sisters of Immaculate Health juga dapat dipraktikkan kembali ke alam liar.