Buku Panduan Prostitusi Kota London dari Abad ke-18

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
5 September 2019 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Pada abad k-18, pernah beredar sebuah buku yang berisi informasi mengenai prostitusi di Kota London. Buku tersebut dicetak dalam bentuk buku berukuran saku oleh penerbit di Covent Garden, sebuah distrik di London, pada tahun 1757 hingga 1795.
ADVERTISEMENT
Buku tersebut berjudul “Harris's List of Covent Garden ladies” atau yang secara singkat bisa juga disebut Harris's List. Di dalamnya terdapat deskripsi mengenai setiap perempuan yang bisa digunakan jasanya di dalam bisnis prostitusi. Setiap perempuan dideskripsikan dengan cukup jelas dalam berbagai aspek mulai dari penampilan, kepribadian, hingga tarifnya.
Total ada hampir 150 nama perempuan sewaan kelas atas yang ada di dalam Harris's List. Saat itu, buku Harris's List dapat dibeli dengan harga dua shiling dan enam pence.
Harris's List menjadi panduan bagi setiap pria yang mencari layanan prostitusi di London. Dalam satu kopi buku yang dimiliki oleh Wellcome Library, terdapat coretan pensil berisi nomor rumah di pinggiran halamannya. Ini menandakan buku tersebut memang benar-benar dipakai oleh si empunya.
ADVERTISEMENT
Saking rincinya informasi di dalam buku, beberapa sejarawan bahkan curiga Harris's List hanyalah fiksi. Sementara itu yang lain tetap yakin isi bukunya asli meski nama-nama perempuan di dalamnya disamarkan.
Harris's List juga akan mencatat jika adalah perempuan sewaan yang melayani figur terkenal. Salah satunya ada dalam edisi 1764 yang menyebut ada yang telah tidur bersama saudara Raja George III, Duke of York.
Dengan informasi rinci yang dimilikinya, sebenarnya siapa penulis Harris's List?
Ternyata Harris's List ditulis secara anonim alias nama penulisnya tidak dicantumkan. Namun, penelitian mengungkap bahwa yang pertama kali mengompilasi bukunya adalah John Harrison atau yang dikenal sebagai Jack Harris, seorang germo yang pernah bekerja di kedai minum Shakespeare's Head di Covent Garden.
ADVERTISEMENT
Jack Harris punya banyak informasi mengenai perempuan sewaan di Covent Garden dan sekitarnya dan punya akses ke tempat prostitusi. Itulah yang menjadi sumber bagi penulisan Harris's List. Sementara itu, yang diduga menulisnya adalah seorang penulis Irlandia bernama Samuel Derrick.
Harris's List terbilang cukup laku di pasaran. Sebuah laporan pada 1791 menyebut jika bukunya laku setidaknya 8 ribu kopi setiap tahunnya. Setelah menikmati popularitas, Harris's List akhirnya berhenti terbit pada 1795.
sumber: historic-uk.com | amusingplanet.com