Cerita Aneh nan Tragis Raja Umberto I dan Kembarannya

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Februari 2020 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Raja Umberto I
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Raja Umberto I
ADVERTISEMENT
Raja Umberto I yang pernah memimpin Italia punya pengalaman hidup yang terbilang sangat aneh. Bagaimana tidak, ia pernah bertemu orang yang benar-benar mirip dengannya, tak hanya dalam hal wajah namun juga kehidupan. Padahal, Umberto dan 'kembarannya' tersebut tidak satu keluarga.
ADVERTISEMENT
Pengalaman aneh Umberto dimulai saat ia sedang menikmati makanan di sebuah restoran di Monza, Italia, pada 28 Juli 1900. Saat itu, pemilik restoran muncul untuk menyapa Umberto yang menjadi tamu istimewanya. Saat keduanya bertemu, secara mengejutkan ternyata Umberto dan pemilik restoran memiliki wajah yang sangat mirip satu sama lain.
Lebih aneh lagi, si pemilik restoran juga ternyata bernama Umberto. Keduanya juga lahir di Kota Turin pada tanggal yang sama. Keanehan tak berhenti di situ karena keduanya juga punya istri dengan nama yang sama, yaitu Margherita.
Apakah masih ada kesamaan aneh lagi antara keduanya? Ada! Ternyata, tanggal naiknya Umberto sebagai raja berbarengan dengan dibukanya restoran di Monza tersebut.
Umberto begitu terkesan dengan pertemuan dengan orang yang seakan adalah kembarannya itu dan mengundangnya untuk menonton sebuah pertunjukkan atletik bersama-sama. Sayangnya, kejadian tragis menimpa si pemilik restoran karena ia dibunuh dengan cara ditembak pada pagi hari setelah ia bertemu Umberto.
ADVERTISEMENT
Selepas kejadian tragis itu, sebuah kesamaan antara Umberto dan si pemilik restoran muncul lagi, namun kali ini kesamaannya sangat mengerikan. Umberto ditembak hingga tewas oleh orang bernama Gaetano Bresci.
Bresci adalah seorang keturunan Italia-Amerika yang marah dengan tragedi pembantaian brutal yang dilakukan oleh Jenderal Florenzo Bava Beccaris di Milan pada tahun 1898. Saat itu, Beccaris mengizinkan pasukannya menembaki para demonstran yang memprotes kenaikan harga roti. Atas aksi itu, Umberto memuji Beccaris dan memberinya medali kehormatan. Itulah yang menyebabkan Umberto menjadi sasaran kemarahan hingga terbunuh.
Sumber: mirror.co.uk | theguardian.com| ripleys.com.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org