Konten dari Pengguna

Charles Lindbergh Melakukan Penerbangan Trans-Altantik Pertama?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
17 Mei 2020 23:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Charles Lindbergh | commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Charles Lindbergh | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Pada 21 Mei 1927, Charles Lindbergh (1902-1974) mendarat di Le Bourget Field di Paris dan telah menyelesaikan penerbangan solo pertamanya, penerbangan transatlantik secara nonstop. Hanya 33 setengah jam sebelumnya, sebuah monoplane bermesin tunggal miliknya, Spririt of St. Louis, telah lepas landar dari Roosevelt Field, menempuh perjalanan sejauh 5.800 kilometer.
ADVERTISEMENT
Namun, seorang kartunis bernama Robert Ripley menyebarkan selebaran untuk menunjukkan kepada publik bahwa Lindberg bukanlah orang pertama yang melakukan hal tersebut. Jauh sebelum Lindbergh, ada Kapten Alcock dan Letnan Brown yang telah melakukan hal tersebut sebelumnya.
Saat ini, hanya sedikit orang yang mengingat penerbangan perdana Kapten John Alcock (1892-1919) dari Inggris dan Letnan Arthur Whitten Brown (1886-1948) dari Skotlandia pada tahun 1919. Keduanya mengasah kemampuan terbang mereka selama Perang Dunia 1 untuk mengikuti lomba penerbangan transatlantik nonstop pertama di tahun 1919.
Pada 14 Juni 1919, penerbangan transatlantik pertama dilaksanakan. Tepat pukul 13.45 siang, mereka berdua memulai perjalanan melintasi lautan dengan biplane Vickers Vimi bermesin ganda yang telah dimodifikasi. Mereka meninggalkan St. John’s, Newfoundland, Kanana. Selama 16 jam penuh dengan cuaca yang buruk, beberapa peralatan gagal, duo Inggris ini terbang tanpa henti ke Irlandia. Penerbangan itu sendiri terbukti merupakan bencana dari awal hingga akhir.
ADVERTISEMENT
Foto: Kapten Alcock dan Letnan Brown | commons.wikimedia.org
Pada tanggal 15 Juni 1818, jam 08.40 pagi, pesawat mereka mendarat di rawa Irlandia, dekat Clifden, County Galway. Sebelumnya, mereka salah mengira rumputan yang hijau sebagai tanah datar ternyata adalah sebuah rawa dan tentunya pendaratan mereka tidak berjalan sempurna.
Untuk merayakan pencapaian monumental mereka, sekretaris negara, Winston Churchill, memberi duo Inggris tersebut sebuah penghargaan dalam penerbangan tanpa henti dalam waktu kurang dari 72 jam berturut-turut. Seminggu kemudian, duo penerbangan tersebut menerima kehormatan dari Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (KBE) oleh Raja George V di Kastil Windsor.
Sayangnya, kemenangan mereka terbukti berumur pendek. Pada 18 Desember 1919, Alcock meninggal dunia dalam kecelakaan di Perancis. Sementara Brown, bertahan sampai usianya 62 tahun. Ia meninggal pada 4 Oktober 1948.
ADVERTISEMENT
Memang benar bahwa Alcock dan Brown menjadi dua orang pertama yang berhasil melakukan penerbangan transatlantik pertama di dunia. Namun, perlu diketahui bahwa tidak salah juga menilai bahwa Lindbergh juga orang pertama yang melakukan penerbangan transatlantik secara solo pertama di dunia.
Sumber: ripleys.com | lethbridgenewsnow.com | space.com