Christiaan Barnard, Dokter yang Menangani Trasplantasi Jantung Pertama

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Mei 2020 23:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Lahir pada 8 November 1922, Christiaan Neethling Barnard dikenal sebagai ahli bedah yang melakukan transplantasi jantung pertama. Selain dipublikasikan secara global, peristiwa ini pun begitu terkenal karena menjadi transplantasi pertama dengan pasien berhasil sadar kembali setelah operasi. Tepatnya pada 3 Desember 1967, Barnard berhasil memindahkan jantung korban kecelakaan Denise Darvall ke dada Louis Washkansky.
ADVERTISEMENT
Washkansky ialah seorang pedagang yang sekarat karena penyakit jantung kronis. Ketika dia dirawat di Groote Schuur Hospital, Cape Town, Afrika Selatan, kebetulan seorang wanita bernama Denise Darvall juga di sana karena kecelakaan mobil.
Operasi revolusioner yang dipimpin oleh Barnard itu berlangsung sangat mendebarkan. Barnard dibantu oleh saudaranya, Marius Barnard, serta tim yang terdiri dari tiga puluh anggota staf. Operasi ini berlangsung sekitar lima jam.
Siapa pun tak menyangka jika transplantasi benar-benar bisa dilakukan pada manusia, sebab setelah sebelumnya hanya pernah diuji coba pada anjing. Barnard menyatakan kepada Washkansky dan istrinya, Ann Washkansky, bahwa transplantasi itu memiliki peluang keberhasilan 80%.
Foto: Wikimedia Commons
"Untuk orang yang sedang sekarat, itu bukan keputusan yang sulit, karena dia tahu dia ada di ujung. Jika seekor singa mengejarmu ke tepi sungai yang dipenuhi buaya, kamu pun akan melompat ke dalam air, meyakinkanmu (masih) memiliki kesempatan untuk berenang ke sisi lain. "
ADVERTISEMENT
Setidaknya selama 18 hari, jantung baru di tubuh Washkansky berfungsi normal. Pendeknya usia Washkansky bukanlah indikasi kegagalan operasi, karena obat khusus untuk pasien transplantasi masih sangat terbatas kala itu. Washkansky pun meninggal karena pneumonia ketika dia menggunakan obat imunosupresif.