Cynthia, Manekin yang menjadi Selebritas di Hollywood

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
13 Februari 2020 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Manekin Cyhthia
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Manekin Cyhthia
ADVERTISEMENT
Dalam mitologi Yunani Kuno ada sebuah kisah tentang seorang pematung bernama Pygmalion yang jatuh cinta kepada patung ciptaanya sendiri. Patung itu terbuat dari gading berbentuk seorang wanita cantik. Pygmalion berharap agar patung itu dapat hidup sehingga bisa menjadi pengantinnya. Keinginan Pygmalion terkabul dan mereka hidup bahagia selamanya. Ternyata kisah Pygmalion itu serupa dengan kisah Lester Gaba, seorang pematung dari Amerika yang jatuh cinta dengan manekin rancangannya sendiri hingga membuat manekinnya menjadi selebritas di Hollywood.
ADVERTISEMENT
Lester Gaba adalah seorang pematung dari Amerika yang tumbuh di kota kecil Hannibal, Missouri. Ia memiliki impian besar akan kehidupan mewah diperkotaan yang akhirnya ia dapatkan melalui keterampilan dalam memahat patung. Keterampilan itu telah membawanya pertama kali ke Chicago lalu New york pada tahun 1932. Untuk meningkatkan keahliannya, ia sengaja masuk ke bidang mode dan ritel, hingga menjadi pelopor dalam desain jendela departemen store.
Pada masa itu, patung manekin relatif tidak realistis dan terbuat dari lilin yang mudah meleleh di bawah sinar matahari ketika dipajang lama di jendela toko. Gaba berkeinginan untuk menciptakan manekin yang realistis seperti rupa manusia sejati.
Foto: Cynthia selalu dibawa Lester Gaba dalam acara-acara perkumpulan sosialita di New York
Kesempatan itu datang ketika Gaba ditugaskan oleh Saks Fifth Avenue untuk membuat desain jendela departemen store yang baru. Ia melihat peluang dengan langsung merekrut model dari New York dan meminta mereka berpose untuknya, sementara dirinya bekerja memahat versi patung seukuran setiap model dengan tanah liat. Dia kemudian menggunakan figur tanah liat untuk membuat cetakan manekin dari plester. Gaba menyebut barisan manekinnya dengan sebuatan "Gaba Girls". Sayangnya model wanita Gaba Girls masih tampak belum sempurna karena ada bintik-bintik disertai ukuran kaki yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi salah satu manekin Gaba yang meniru rupa wajah dan tubuh dari model bernama Cynthia Wells terlihat begitu sempurna. Alan Staiti, seorang kurator di Museum Nasional Sejarah Amerika berkata, "Kita tidak tahu banyak tentang sang model kecuali bahwa tubuhnya cukup ramping". Sedangkan menurut wartawan senior Mitchell Johnson "Kulitnya berwarna persik sangat muda dengan wig pirang. Sudut rahangnya sangat kecil dan idungnya terbalik. Ekspresi wajahnya menujukkan keangkuhan dan kerendahan hati masyarakat tinggi New York."
Gaba begitu gembira dan jatuh cinta ketika melihat hasil sempurna dari manekin ciptaanya dan dengan sengaja membuat manekin Cynthia lain untuk dirinya sendiri. Akhirnya Gaba sering terlihat membawa manekin Cynthia keluar setiap kali bersosialisasi dengan sosialita New York. Segera saja boneka seberat 100-pon itu populer di kehidupan malam New York. Manekin Cynthia mulai muncul di majalah-majalah mengkilap bersama gambar bintang Hollywood. Termasuk 14 halaman ekslusif wawancara di majalah Life yang mencangkup ulasan tentang karirnya yang akan datang, seolah-olah dia adalah selebritas yang sedang menapaki ketenarannya. Rumah-rumah mode di Amerika mengambil kesempatan itu untuk mempromosikan produk mereka dengan mulai mengirimkan gaun, sepatu, bulu dan perhiasan gratis untuk dikenakan Cynthia selama berjalan-jalan dengan Lester Gaba. Semua orang mengagumi kecantikan Cynthia dan bertahun-tahun kemudian dalam kutipan di New York Times, Gaba mengakui bahwa kepopuleran Cynthia sungguh tidak masuk akal baginya.
Foto: Perawatan tubuh Cynthia
Ketika Perang Dunia kedua datang, Gaba memutuskan untuk bergabung dalam militer untuk melawan musuh-musuh negara. Tetapi sebelum pergi, ia mengirimkan manekin Cynthia tinggal bersama ibunya di Missouri dengan instruksi ketat agar Cynthia tetap diperlakukan seperti layaknya bintang sungguhan, yang membutuhkan perawatan kecantikan mingguan dari salon terbaik di kota itu. Nahas pada 1942, ketika perawatan tanpa sengaja Cynthia tersenggol di kursi salon dan hancur berkeping-keping.
ADVERTISEMENT
Tidak gentar, Gaba menciptakan Cynthia lain dengan menambahkan fitur baru pada tubuhnya yaitu dapat berbicara. Cynthia baru ini dapat menyampakan sebuah kalimat yang sebelumnya sudah direkam, rahangnya dibuat bergerak selaras seperti layaknya orang berbicara. Gaba mencoba mempopulerkan kembali Cynthia dengan menampilkannya dalam sebuah acara talkshow di televisi. Sayangnya, kepopuleran Cynthia sudah menurun dan publik telah kehilangan minat. Kini keberadaan Cynthia masih belum diketahui. Menurut sumber, Gaba meninggalkannya di loteng seorang teman di East Village, di mana, kemungkinan besar, manekin Cynthia masih duduk dalam gelap dan berdebu hingga sekarang.
Sumber: nytimes.com | time.com | amusingplanet.com