Konten dari Pengguna

Dafen, Desa Lukisan Imitasi di Tiongkok

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
29 Agustus 2018 7:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekitar 60 persen lukisan palsu yang tersebar secara global berasal dari sini.
Dafen, Desa Lukisan Imitasi di Tiongkok
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Produksi lukisan imitasi di Dafen | Flickr/Mitch Altman
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia lagi, industri Tiongkok sangat terkenal akan segala macam produk replikanya. Mulai dari barang elektronik, pakaian, sampai farmasi. Bahkan, pembuatan lukisan imitasi yang dijual secara global juga berasal dari Tiongkok, di sebuah desa bernama Dafen.
Sebelum tahun 1989, Desa Dafen belum terkenal seperti sekarang. Sampai ketika Huang Jiang, pelukis dan pebisnis dari Hong Kong, memimpin sekelompok seniman untuk melukis sejumlah karya Vincent Van Gogh dan Leonardo da Vinci untuk dijual dengan harga murah. Bisnisnya berhasil, permintaan lukisan replika meningkat pesat dan berbagai negara, dan perjalanan Dafen sebagai desa lukisan imitasi pun dimulai.
Peran Dafen dalam penyebaran lukisan palsu pula sangat vital, sekitar 60 persen lukisan imitasi --yang menjiplak karya pelukis ternama-- yang tersebar secara global merupakan hasil produksi seniman Dafen. Dalam setahun, Dafen sanggup menghasilkan lebih dari lima juta lukisan imitasi.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Desa Dafen dihuni oleh sekitar 8.000 penduduk. Di dalamnya termasuk para seniman, pembuat bingkai, dan agen penjual. Mereka bekerja di lebih dari 600 galeri dan sebelumnya telah menerima pelatihan di akademi seni.
Sumber: Xinhuanet | South China Morning Post