Konten dari Pengguna

Dahulu Bumi Hanyalah Planet Tanpa Daratan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
15 Maret 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Bumi Dulunya Hanyalah Genangan Lautan yang Sangat Luas.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Bumi Dulunya Hanyalah Genangan Lautan yang Sangat Luas.
ADVERTISEMENT
Seperti apakah Bumi sekitar 3,2 miliar tahun yang lalu? Apakah saat itu sudah ada dataran yang menemani lautan di muka Bumi ini? Kenyataannya, Bumi yang kita tempati saat ini ternyata dulunya tidak memiliki daratan sama sekali. Artinya, Bumi kita ditutupi oleh lautan yang luas, membentang ke segala penjuru Bumi, sehingga Bumi dapat dikatakan sebagai planet air.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian sejarah, para ilmuwan melaporkan, bahwa daratan muncul menjadi satu benua ketika lempeng tektonik mendorong massa tanah dalam skala besar dan berbatu menuju atas untuk menembus permukaan laut. Hal tersebut diketahui saat adanya petunjuk tentang dunia air kuno yang tersimpan di bongkahan dasar laut purba, di pedalaman Australia barat laut.
Sejarah terciptanya Bumi dimulai saat sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, dimana adanya tabrakan berkecepatan tinggi antara debu dan bebatuan antariksa, yang kemudian membentuk permulaan dari planet kita. Awalnya, planet ini seperti bola magma yang sangat panas. Bumi kemudian mendingin saat ia mulai berputar, turunnya hujan selama 1.000 tahun hingga 1 juta tahun lamanya, magma tersebut dingin dan membentuk kristal mineral pertama di kerak Bumi.
Foto: Sebuah Lanskap Unik yang Mempertahankan Sistem Hidrotermal di Australia.
Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan di lanskap unik di pedalaman Australia, dimana bebatuan yang telah mempertahankan sistem hidrotermal dari 3,2 miliar tahun lalu dan menghiasi pemandangan di sana, ditemukan sesuatu yang tidak terduga melalui analisis yang mereka lakukan terhadap lebih dari 100 sampel sedimen.
ADVERTISEMENT
Mereka menemukan bahwa 3,2 miliar tahun lalu, lautan mengandung lebih banyak oksigen-18 daripada oksigen-16. Model komputer mereka menunjukkan dalam skala global, massa daratan benua melepaskan oksigen-18 dari lautan. Dengan tidak adanya daratan benua sama sekali, maka lautan akan membawa lebih banyak oksigen-18, dan perbandingan antara isotop oksigen ini mengisyaratkan bahwa pada saat itu, tidak ada benua sama sekali di planet yang kita tempati saat ini.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa, Bumi ini dulunya tertutupi oleh samudera yang luas. Namun, ada sedikit kesepakatan tentang seberapa banyak kerak yang terlihat pada saat itu. Penemuan baru ini juga memberikan sedikit kendala lain terhadap geokimia aktual pada keberadaan tanah di atas permukaan laut. Selain itu, prospek air pada muka Bumi juga menawarkan perspektif baru tentang bentuk kehidupan paling awal di planet ini dan bagaimana mereka berevolusi.
ADVERTISEMENT
Sumber: futurism.com | newsbreak.com | livescience.com
Sumber foto: goodfreephotos.com