Konten dari Pengguna

Dari Mana Munculnya Singkatan OK? Tak Jauh dari Politik

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
8 Januari 2018 16:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semenjak layanan short message service muncul dalam ponsel, kita jadi suka menulis BTW, LOL, OMG, demi keringkasan kalimat.
Dari Mana Munculnya Singkatan OK? Tak Jauh dari Politik
zoom-in-whitePerbesar
Foto: trendhunterstatic.com
ADVERTISEMENT
Termasuk menulis OK, yang sudah populer disebutkan bahkan sebelum ponsel ditemukan. Bila BTW kependekan dari by the way, LOL untuk laugh out loud, lantas apa kepanjangan dari OK? Pastinya bukan oll korrect.
Ternyata, OK bermula dari slogan politik.
Pada tahun 1840-an, Martin Van Buren menghadapi kampanye pemilihan presiden melawan seorang pahlawan perang William Henry Harrison. Slogan “Tippecanoe and Tyler Too” dan “Log Cabin and Hard Cider” jadi andalan kubu Harrison, sedangkan pendukung Van Buren mengumandangkan "O.K" singkatan dari "Old Kinderhook".
Van Burren memang lahir dan dibesarkan di daerah Kinderhook, Kota New York, Amerika Serikat. Dia juga memiliki nama panggilan Old Kinderhook ketika dewasa. OK semakin menggaung, seiring pembentukan O.K. Clubs untuk para pendukung Van Buren dari Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Ilustrasinya, jika saat itu ada orang baru di lingkunan pendukung Van Buren, maka akan muncul pembelaan dari sesama anggota klub, "Dia OK, tak perlu khawatir."
Meskipun Van Buren pada akhirnya tetap kalah, dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat dari Harrison, menurut lansiran History kata OK telah menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Tak seperti makna awalnya yang merujuk pada Old Kinderhook, seiring waktu OK dapat berarti banyak hal. OK untuk Oklahoma! OK untuk nama perusahaan OK Coral, sampai OK yang kita gunakan dalam padanan bahasa Indonesia: oke untuk setuju.