Konten dari Pengguna

Desa yang Kecanduan Kereta Gantung

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
20 Mei 2018 17:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi keluarga petani di Engelberg, Swiss, kereta gantung bukan untuk liburan apalagi sekadar hiburan.
Foto: kereta gantung khas Lembah Engelberg (bbc.com)
ADVERTISEMENT
Hidup di wilayah Lembah Engleberg yang curam, penduduk lokal kesulitan menuntaskan segenap pekerjaannya jika cuma berjalan kaki. Sementara jalan utama untuk mobil tua tak dapat diandalkan maka kereta gantung jadi satu-satunya pilihan.
Sebetulnya mereka dapat saja menaiki helikopter, tetapi biayanya pasti tak murah. Toh, terlalu berlebihan jika mereka menaiki helikopter cuma untuk mengangkut jerami atau kayu bakar.
Lantas, saking akrabnya dan memang telah sejak lama berkendara dengan kereta gantung, para petani di Engelberg pun mendapat julukan Buirabahnli, yang dalam bahasa Jerman berarti 'petani kereta gantung'.
Dalam 10 tahun terakhir, Lembah Engelberg sebetulnya telah mengalami penurunan jumlah kereta gantung dari 100 menjadi hanya sekitar 40 unit saja. Pemerintah mulai memindahkan jalur-jalurnya, terutama yang dianggap berbahaya bagi penerbangan helikopter.
ADVERTISEMENT
Asyiknya, Buirabahnli juga memperbolehkan para pendaki untuk menaiki kereta gantung mereka dengan sedikit biaya tambahan. Pemandangan di sana memang indah dinikmati dari atas kereta gantung.