Desain Cerdik Jalan Lombard yang Sangat Berkelok-kelok

Foto oleh Jim Nicholas (jimsideas) | Flickr

Diklaim sebagai Crookedest Street in the World, Jalan Lombard telah cukup lama menjadi salah satu landmark paling terkenal di San Francisco, Amerika Serikat. Setiap tahun, jutaan wisatawan berjalan atau menuruni deretan tikungan tajam ini. Dikelilingi oleh rumah-rumah, lansekap, dan bunga-bunga, yang terawat dengan sempurna, tempat ini juga merupakan salah satu jalanan kota yang paling indah.

Jalan Lombard berfungsi sebagai rute satu arah di Bukit Rusia, kawasan di antara Jalan Hyde dan Leavenworth. Secara menakjubkan, delapan tikungan tajamnya (atau switchback) mesti dilewati oleh kendaraan secara berhati-hati, menimbulkan kesan takjub bagi para pejalan kaki yang melihatnya.

Meski terlihat berbahaya, kehadiran switchback pada Jalan Lombard justru dibangun untuk meningkatkan keamanan jalan. Desain switchback ini diciptakan untuk kebutuhan mengurangi tingkat kecuraman alami bukit, yang terlalu curam nan berbahaya bagi sebagian besar kendaraan ketika naik.

Foto oleh Amer Kahwaji | Flickr

Karena alasan tersebutlah, pada tahun 1920-an, seorang pemilik properti menyarankan untuk membuat serangkaian switchback, yang tidak hanya menambah daya tarik dan keindahan jalan, tetapi juga membuatnya lebih aman bagi pejalan kaki. Dengan pengurangan kecuraman hingga 27 persen, Jalan Lombard pun hanya disediakan untuk lalu lintas satu arah yang menurun, dengan panjang sekitar 400 meter dan diaspal dengan batu bata merah.

Secara historis, nama "Lombard" ternyata tidak memiliki tautan apa pun dengan sejarah San Francisco. Nama ini diambil dari nama jalan lainnya di Philadelphia.

Selain itu, meskipun dikenal sebagai Crookedest Street in the World, Jalan Lombard sebetulnya bukan yang paling berliku di San Francisco. Secara teknis, gelar ini seharusnya dimiliki oleh Jalan Vermont, di antara jalan 20 dan 22 di Bukit Potrero.