Di Balik Keindahan Warna-warni Tubuh Laba-laba Merak

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Februari 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Laba-laba merak atau Maratus Sceletus
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Laba-laba merak atau Maratus Sceletus
ADVERTISEMENT
Laba-laba merak adalah serangga yang begitu indah. Sesuai namanya, mereka punya warna yang mencolok. Seperti burung merak yang bisa memekarkan ekornya yang berwarna-warni, laba-laba merah juga punya tubuh yang penuh warna.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sekadar indah dipandang, warna-warni di tubuh laba-laba merak juga punya fungsi penting bagi proses reproduksi mereka. Bagi laba-laba merak jantan, warna-warni yang ada di tubuh mereka membuat proses kawin dengan laba-laba betina bisa dilakukan.
Laba-laba merak jantan yang ingin kawin dengan laba-laba betina kerap dibunuh dan dimangsa apabila betinanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Namun dengan tubuh berwarna-warni, laba-laba merak jantan menjadi terlihat seperti hewan predator sehingga laba-laba betina pun tidak berani untuk menyerang dan memangsa.
Saat ingin kawin, laba-laba merak jantan akan melakukan gerakan seperti melompat-lompat di hadapan betina. Dengan gerakan itu, laba-laba merak jantan tampak seperti serangga yang kerap memakan laba-laba seperti tawon atau belalang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, laba-laba merak jantan akan memberikan tanda kepada betina atau mendekatinya untuk memberitahu bahwa ia bukan predator dan tidak perlu ditakuti. Dengan cara itulah perkawinan kemudian terjadi.
Foto: Keindahan warna dalam tubuh Laba-laba merak pernah diabadikan oleh seorang ilmuwan dan fotografer Australia
Keindahan warna-warni tubuh laba-laba merak pernah diabadikan oleh seorang ilmuwan dan fotografer Australia, Jurgen Otto. Foto-foto tersebut kemudian diidentifikasi oleh alat khusus di komputer yang dapat mendeteksi apakah foto tersebut merupakan laba-laba merak, belalang, atau tawon.
Hasilnya, komputer kerap salah mendeteksi perut laba-laba merak sebagai belalang atau tawon. Hal ini membuktikan bahwa penyamaran laba-laba merak di hadapan betinanya memang sukses.
Sumber: newscientist.com | inaturalis.org| livescience.com