Sejarah dan Kasus Suram Badut McDonald

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
20 September 2017 16:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Namanya Ronald McDonald dan tentunya dia berada tak bakal jauh dari restoran cepat saji McDonald's. Namun, tahukah kamu, di balik senyum ceria badut McDonald ada sejarah dan kasus suram?
Foto: journalstar.com
ADVERTISEMENT
Restoran McDonald's kali pertama dibuka oleh Maurice dan Richard McDonald di San Bernardino pada tahun 1948. Namun, si badut baru muncul 15 tahun kemudian dengan nama panggung Ronald McDonald, the Hamburger-Happy Clown.
Kehadiran Ronald memberikan dampak luar biasa dalam peningkatan keuntungan McDonald's. Maskot ini sensasi nasional kala itu, yang tak hanya berhasil menarik perhatian orang dewasa, tetapi juga anak-anak untuk datang dan makan di sana.
Foto: dailymotion.com
Willard Scott ialah orang yang pertama kali memakai kostum Ronald. Sayangnya, menurut kabar dari Mic, dua tahun setelah debutnya Scott harus kehilangan peran sebagai badut McDonald's lantaran dia terlalu gemuk.
"McDonald's ingin seseorang yang lebih kurus untuk mempromosikan burger dan kentang gorengnya," tulis Eric Schlosser, penulis buku Everything You Didn't Want to Know About Fast Food.
Foto: Db.lv
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ketika sosok si badut semakin terkenal, muncullah George Voorhis. Pria ini tak ragu menyebut orang-orang sudah tertipu, karena yang pertama kali didandani sebagai Ronald bukanlah Scott melainkan Voorhis.
Voorhis juga bilang, idenya bersama Terry Teene yang mencipatkan Ronald untuk jadi maskot McDonald's. Mereka berdua serta mengaku merancang kostum dan menggambar raut muka si badut.
Tapi, memang siapa yang peduli akan sosok di balik badut? McDonald's pun menanggapi kisruh pencipta Ronald dengan santai saja. "Hanya ada satu Ronald," tulis Schlosser melanjutkan tentang respon McDonald's akan pemeran si badut.
Begitu pun selanjutnya, orang yang memerankan Ronald tak pernah dianggap penting. Sampai tahun 2014 saja terhitung sudah ada 10 orang yang pernah memerankan Ronald dalam iklan global, tetapi tak ada yang diperkenalkan identitasnya.
Foto: mynewsla.com
ADVERTISEMENT
Kini, nasib Ronald malah sedang di ujung tanduk. Semenjak histeria massal akan badut-badut seram yang berkeliaran di Amerika Serikat dan ditambah lagi dengan euforia film IT. McDonald's dengan sengaja mengurangi penampakan Ronald di ruang publik.
Kasihan sekali, Ronald yang dulu sangat terkenal kini malah harus sering sembunyi sebab bocah zaman sekarang malah takut badut. Sedangkan para pemeran Ronald, sejak dulu pun tak pernah dianggap ada.