Konten dari Pengguna

Penjara Ini Bolehkan Buku Nazi, tapi Larang Novel Shakespeare

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
4 Desember 2017 22:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Adolf Hitler semasa menjadi pemimpin Nazi. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Adolf Hitler semasa menjadi pemimpin Nazi. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Di penjara Texas, narapidana diperbolehkan membaca buku Mein Kampf karya Adolf Hitler dan kajian prinsip Ku Klux Klan. Cukup mengejutkan karena mereka justru dilarang membaca karya William Shakespears. Meski alasannya memang masuk akal, buku-buku Shakespears mengandung gambar-gambar bugil dari anak kecil.
ADVERTISEMENT
Namun bukankah ideologi yang ditawarkan Mein Kamp dan Ku Klux Klan juga sama berbahayanya? Texas Department of Criminal Justice (TDJC) menganggap yang terpenting adalah tampilan fisik dan isi gambar dalam buku, jadi aman-aman saja memiliki buku Hitler sekalipun.
Karena itu, TDCJ juga melarang atlas karena bisa digunakan tahanan untuk merencanakan pelarian. Konten yang menjelaskan cara membuat obat-obatan, senjata api, dan bahan peledak, juga dilarang.
Menurut laporan dari The Huffington Post (4/12), ada sekitar 150 ribu narapidana di penjara tersebut. Pengurus penjara seharusnya khawatir karena Mein Kampf dan Ku Klux Klan dapat menggiring pembaca pada rasisme.