news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diet Paleo Ternyata Mengandung Logam Berat yang Berbahaya Bagi Tubuh

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 Maret 2020 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Program Diet Paleo Merupakan Konsep Diet yang Meniru Cara Manusia Paleolitikum Mengkonsumsi Makanan.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Program Diet Paleo Merupakan Konsep Diet yang Meniru Cara Manusia Paleolitikum Mengkonsumsi Makanan.
ADVERTISEMENT
Di dunia ini, ada beberapa program diet terkenal yang masih banyak dijalani oleh orang-orang. Salah satunya adalah diet paleo, sebuah konsep bagaimana cara mengkonsumsi makanan yang telah diterapkan oleh manusia yang hidup di zaman Paleolitikum, dimana mereka mengkonsumsi apa yang ditanam dan ditangkap. Konsep ini kemudian kembali diterapkan di zaman modern saat ini dan menjadi diet yang disebut diet paleo.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ‘diet’ yang telah dilakukan oleh orang-orang zaman dulu ini, ternyata tidak sehat, sebab makanan yang sering mereka konsumsi ternyata berpotensi menghasilkan logam-logam berat yang beracun dan tentunya berbahaya bagi tubuh.
Foto: Ilustrasi Manusia Zaman Paleolitikum
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan fosil makanan yang sering dikonsumsi untuk diteliti isi kandungannya. Fosil-fosil tersebut sebagian besar berasal dari tulang makanan laut, di antaranya adalah tulang ikan kod dan anjing laut harpa.
Tulang-tulang tersebut dibersihkan dan dihancurkan dengan hati-hati sampai menjadi serpihan halus. Dari bubuk halus ini, para peneliti mengekstrak kolagen yang dibutuhkan untuk analisis isotop. Dari 124 tulang, hanya 40 saja yang menghasilkan kolagen berkualitas cukup baik untuk dianalisis.
Foto: Fosil Tulang Ikan Menjadi Salah Satu Objek Untuk Diteliti Isi Kandungannya
Hasil analisisnya menunjukkan bahwa masing-masing tulang ikan kod mengandung kadmium dan timbal, dimana masing-masing mencapai 22, ini 3 hingga 4 kali lebih tinggi dari batas yang dibutuhkan jaringan lunak di tubuh. Sedangkan untuk anjing laut harpa mencapai 15, dimana 3 hingga 4 kali lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Kadmium dan timbal muncul secara alami di tanah, dimana kadmium berakumulasi di tubuh seiring waktu, terutama di hati dan ginjal, sehingga inilah yang menyebabkan kanker, penyakit ginjal, hati, paru-paru, dan osteoporosis. Sedangkan timbal dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf secara negatif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsep yang ada di diet paleo, dimana hanya mengkonsumsi makanan yang ditanam dan ditangkap saja, ternyata menyimpan segudang risiko berbahaya di belakangnya. Konsumsilah makanan yang diproses dengan baik dan tepat, penuhi gizi dan nutrisi yang ideal, sehingga tubuh pun dapat menerima semua itu dengan baik.
Sumber: newsbreak.com | sciencemag.org | sciencealert.com
Sumber foto: pexels.com