Konten dari Pengguna

Dinosaurus yang Bisa Terbang Bukanlah Dinosaurus Sungguhan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
25 September 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Khazanah ilmu pengetahuan manusia mengenal bernama pterodactyl, hewan bersayap yang hidup jutaan tahun lalu. Pterodactyl juga kerap dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus, meski sebenarnya secara ilmiah mereka tidak termasuk bagian dari dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Pterodactyl diketahui hidup pada akhir periode jurassic hingga akhir periode cretaceous. Rentang periode tersebut kira-kira terjadi pada 145 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pterodactyl lazim diperkenalkan kepada anak-anak sebagai salah satu jenis dari pterosaurus. Meski hidup pada era dinosaurus, mereka sebenarnya adalah sejenis reptil yang punya kemampuan terbang.
Sebagai anggota Pterosaurus, pterodactyl yang juga merupakan nama lain dari Pterodactylus atau Pteranodon memang memiliki sejumlah perbedaan dari dinosaurus pada umumnya. Salah satu perbedaanya terletak pada wujud fisik dengan anggota badan yang menonjol pada bagian samping.
Adanya anggota badan yang menonjol di bagian samping ada ciri-ciri dari hewan udara. Sementara itu, dinosaurus punya anggota badan yang menonjol di bagian bawah tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Antara pterosaurus dan dinosaurus memang punya nenek moyang yang sama, namun mereka berevolusi secara terpisah. Proses evolusi inilah kemudian menimbulkan perbedaan bentuk kaki dan tulang keduanya. Setelah berevolusi dan hidup, pterodactyl dan dinosaurus punah pada waktu yang kurang lebih sama.
Kelompok pterosaurus adalah hewan vertebrata pertama yang terbang dengan mengepakkan sayap untuk mengangkat tubuhnya ke udara. Saat terbang, mereka bisa meluncur dengan kecepatan hingga 67 mil perjam.
Untuk hidup, pterosaurus memakan daging yang terdiri dari kadal, bayi dinosaurus, serangga, ikan, hingga bangkai. Mereka juga memakan buah yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Biasanya pterosaurus memiliki leher panjang dan tenggorokan mirip burung pelikan yang berfungsi untuk menangkap ikan.
Saat ini tidak ada keturunan pterosaurus yang masih hidup di bumi. Fosil-fosilnya pun jarang ditemukan karena tulang pterosaurus sangat rapuh. Tulang-tulang yang berhasil ditemukan umumnya tidak lengkap dan para ahli harus menggali informasi dan beberapa fosil untuk menelitinya.
ADVERTISEMENT
Sumber: britannica.com | ripleys.com