news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Drakula atau Vampir, Siapa yang Tercipta Lebih Awal?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
3 Desember 2020 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Drakula | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Drakula | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bukan hanya sekali, Drakula sering digambarkan lebih ekslusif ketimbang vampir biasa. Dia lebih elegan, lebih berkuasa, dan lebih sakti. Dalam banyak cerita, Drakula juga senantiasa diposisikan sebagai yang nomor satu di antara para vampir. Dia pun begitu dihormati oleh vampir biasa, seakan-akan dialah leluhur mereka.
ADVERTISEMENT
Jangan-jangan Drakula bukan vampir, karena dalam sebuah adegan film Blade:Trinity dia punya kemampuan berjalan di bawah cahaya Mahari?
Tidak, bukan itu jawabannya. Drakula sebenarnya vampir juga. Hanya saja, citranya sebagai vampir menjadi sangat kuat berkat polesan dari Bram Stoker. Penulis Irlandia ini ialah pencipta sosok Count Dracula, dalam novelnya yang terbit pada tahun 1897.
Jika tidak ada Stoker, tokoh fiktif Drakula sebagai pengisap darah pun kemungkinan tidak akan pernah kita lihat. Adapun para penulis lain, baik sezaman atau setelahnya, hanya mengadaptasi dan mengembangkan ide-ide dari novel Stoker yang fenomenal.
Sementara anggapan bahwa Drakula ialah leluhur para vampir juga keliru. Cerita dan deskripsi tentang vampir telah beredar jauh lebih awal ketimbang Drakula.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel sebelumnya yang berjudul Asal-usul Kata Vampir yang Misterius, dari Mana Mulanya? dijelaskan beberapa kemungkinan tentang penggunaan asal kata vampir di Eropa. Di Inggris, kata vampire diperkirakan telah terdokumentasikan sejak tahun 1688; Di Jerman (upior) sekitar tahun 1721; dan di Prancis (vampire) pada tahun 1737.
Bahkan, ada kemungkinan bahwa kepercayaan akan eksistensi vampir juga sudah bermula sejak tahun 1047. Hal ini didasarkan atas dugaan kata vampire yang merupakan turunan dari upire dalam bahasa Slavia Timur.
Walaupun menurut Kamus Oxford dijelaskan bahwa asal-usul kata "Dracula" diambil dari nama Pangeran Wallachia abad ke-15, Vlad (Tepes) Dracula, tetapi karakternya sebagai vampir tidak dimulai sebelum akhir abad ke-19. Vlad Dracula memang terkenal keji dan bengis, namun dia hanyalah manusia biasa sebelum "dihidupkan kembali" oleh Stoker.
ADVERTISEMENT
Rujukan: