El Caminito del Rey, Jalan Setapak yang Mengancam Nyawa

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
9 September 2018 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saking berbahayanya, jalan setapak ini ditutup oleh pemerintah lokal pada tahun 2000 dan direkontruksi pada tahun 2013.
Foto: El Caminito del Rey | Flickr/Rod Kirkpatrick
ADVERTISEMENT
Pembangunan El Caminito del Rey dimulai pada tahun 1901, untuk memudahkan para pekerja mengangkut material dari pembangkit listrik di Air Terjun Chorro dan Air Terjun Gaitanejo di Malaga, Spanyol. Setelah rampung pada tahun 1905, El Caminito del Rey diresmikan oleh Raja Spanyol Alfonso XIII pada tahun 1921; itulah mengapa jalan setapak itu dijuluki The King's Pathway.
Selama hampir satu abad, kontruksi awal El Caminito del Rey tetap bertahan. Lebar jalannya cuma satu meter dan berada di atas ketinggian lebih dari 100 meter. Bahan utama jalan setapak tersebut adalah rel baja yang ditutup beton, dan disangga oleh tiang-tiang.
Tetapi, setelah terjadi beberapa kecelakaan fatal (menjatuhkan korban tewas), El Caminito del Rey ditutup oleh pemerintah lokal pada tahun 2000. Meski begitu, beberapa turis nekat masih bernyali untuk melewatinya dengan dibantu oleh pemandu alat pengaman.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2013, sebab wisata ekstrem yang disuguhkan El Caminito del Rey terlalu berisiko, dimulailah rekontruksi yang menghabiskan anggaran kota sekitar 8,5 juta euro. Sekitar tiga juta dipakai untuk membangun jalan baru dari bekas jalur El Caminito del Rey yang lama, sedangkan sisa dana digunakan untuk membuat area wisata tambahan, fasilitas bus, dan lainnya.
Berselang dua tahun kemudian, El Caminito del Rey yang lebih aman untuk dikunjungi wisatawan, resmi dibuka pada tahun 2015. Pesona tempat tersebut sama sekali tidak terkurangi, meski kini tidak lagi tersedia wisata ekstrem yang menantang maut.
Sumber: Caminito del Rey | The Independent