Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
El Ojo, Pulau Mengambang yang Mirip Mata dan Sering Pindah Tempat
14 Juli 2020 6:05 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di Argentina, ada sebuah pulau berbentuk lingkaran hampir sempurna, terlihat terapung di sebuah rawa yang juga berbentuk lingkaran. Pulau ini dikenal sebagai El Ojo atau The Eye dan telah terlihat hampir selama dua dekade. Ada banyak teori yang mengatakan bagaimana pulau ini terbentuk, mulai dari UFO sampai pertanda kehadiran Tuhan di Bumi.
ADVERTISEMENT
El Ojo berada di tengah rawa, tepatnya di Delta Paraná, di Timur Laut Argentina. Jika dilihat dari Google Maps, koordinatnya adalah 34°15’07.8’S 58°49’47.4″W. Menurut para ilmuwan, pulau tersebut sudah ada sejak tahun 2003. Diameternya sekitar 118 meter dan bagian luar pulau sering bersandar atau menempel pada lingkaran luar rawa. Menariknya, sisi-sisi yang menempel ini konsisten berganti dalam siklus rotasi.
Salah satu dugaan menyatakan bahwa ada banyak kesamaan yang terjadi pada El Ojo dengan banyak fenomena alam lainnya. Sebagai contohnya, Piringan Es (Ice Disk) Westbrook yang mengambang dan berputar di Sungai Presumscot, di Maine, Amerika Serikat, selama musim dingin 2019. Menurut Bangor Daily News (surat kabar yang meliput Maine) piringan es seperti itu bisa tercipta ketika berada di kondisi atmosfer yang tepat.
ADVERTISEMENT
Hal yang membuat piringan es tersebut terbentuk begitu sempurna karena adanya pergeseran rotasi. Dengan kata lain, ketika arus air mengalir ke satu sisi es, yang kemudian memutarnya dalam formasi melingkar, maka bongkahan es di tengah berulang kali terkikis dan akan membentuk es baru di sekitar tepinya. Dalam prosesnya, itu akan membentuk sebuah lingkaran yang sangat simetris.
Begitu juga yang terjadi pada El Ojo. Teorinya, ada arus air yang bergerak lambat, mengalir di bawah pulau apung tersebut, dan secara alami bergerak ke satu arah. Proses rotasi kemudian menyebabkan erosi pada tepi-tepi pulau secara melingkar. Gerakan ini juga akan membuat sebuah lubang (yang juga berbentuk lingkaran).
Namun, itu hanyalah teori semata. Sampai saat ini pun, masih belum banyak penelitian yang secara resmi memberi tahu kita tentang apa yang sebenarnya terjadi pada El Ojo.
ADVERTISEMENT