Estonia, Negara Lima Musim

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
6 Juni 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taman Nasional Soomaa, Estonia | Wikimedia Commons/Olev Mihkelmaa (CC)
zoom-in-whitePerbesar
Taman Nasional Soomaa, Estonia | Wikimedia Commons/Olev Mihkelmaa (CC)
ADVERTISEMENT
Setiap tahun, Taman Nasional Soomaa, Estonia, menghilang di bawah air. Banjir besar ini jadi pengantar musim yang tidak biasa, yang menciptakan rasa memiliki luar biasa di antara penduduk setempat.
ADVERTISEMENT
Di kebanyakan tempat, ramalan cuaca yang memprediksi hujan lebat adalah hari yang buruk. Sedangkan ramalan cuaca yang melaporkan banjir bandang berbahaya adalah sesuatu yang tidak ingin didengar oleh siapapun.
Tetapi, jika Anda adalah pemandu dan tinggal di Taman Nasional Soomaa, sebuah lahan gambut di barat daya Estonia yang terkenal dengan banjir tahunan, informasi bahaya semacam itu hanya hal biasa. Banjir di sini padahal mengkhawatirkan, dengan lebar 8 km dan tinggi 5 meter.
Banjir tahunan setiap "musim kelima" di Taman Nasional Soomaa, Estonia | Wikimedia Commons/.waldec (CC)
Sederhananya, fenomena cuaca tiba-tiba dan penyebab banjir itulah yang disebut sebagai "musim kelima" di Estonia. Sebuah periode cuaca yang mudah berubah-ubah. Musim spesial ini tiba setelah musim dingin dan sebelum musim semi setiap tahun.
Tidak ada yang bisa menentukan dengan tepat, pada hari apa musim ini akan tiba. Tetapi fenomena tahunan ini terjadi tanpa henti antara bulan Maret dan April. Ia membawa serta banjir besar yang mengubah taman nasional menjadi cekungan air berisi rumah-rumah terendam dan kebun apel yang tenggelam.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kemenangan air atas tanah, namun juga salah satu keinginan umat manusia atas Mother Nature. Dengan pohon-pohon kerdil, pemandangan yang menghantui dapat membuat takut pengunjung, yang mengherankannya tetap datang ke sana walau dengan kondisi alam begitu.
Musim kelima di Estonia adalah hasil dari penggabungan faktor-faktor yang tidak terduga. Soomaa — yang berarti "tanah rawa"— terletak di cekungan dataran rendah dan di lereng barat Dataran Tinggi Sakala. Sungai taman nasional ini tidak dapat mengatasi sejumlah besar pencairan salju yang turun dari pegunungan setelah musim dingin mencair.
Sungai Navesti, Halliste, Raudna, Kopu, Toramaa dan Lemmjogi semuanya berkumpul di Soomaa, tetapi hanya Navesti yang mengalir maju dan keluar ke Laut Baltik. Zona banjir Riisa pun tercipta sebagai konsekuensinya, sebuah cekungan alami seluas 175 km persegi yang dianggap sebagai dataran banjir terbesar di Eropa Utara.
ADVERTISEMENT
Unsur lain yang membentuk Taman Nasional Soomaa adalah unsur geologi. Dulunya, ini adalah dasar laut kuno yang terbentuk 12.000 tahun lalu selama Zaman Es terakhir, ketika Laut Baltik masihlah Danau Es Baltik dan Estonia Barat ialah daratan beku. Gletser yang menyusut kemudian meninggalkan depresi hebat (daerah merosot atau tenggelam) yang ditandai dengan lumpur sedimental.
Saat ini, Soomaa tetap menjadi sistem rawa gambut utuh terbesar di Eropa. Di sana pula, musim kelima Estonia terlihat jelas dampaknya. [*]