Fakta di Balik Hibernasi Beruang

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
1 November 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Beruang di Alaska sedang mencari makan untuk mempersiapkan diri menghadapi musim dingin.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Beruang di Alaska sedang mencari makan untuk mempersiapkan diri menghadapi musim dingin.
ADVERTISEMENT
Taman dan Cagar Alam Katmai di Alaska setiap tahun mengadakan kompetisi "Fat Bear Week". Kompetisi yang melibatkan pengunjung untuk memilih kandidat beruang mana yang akan sangat gemuk ketika musim dingin nanti. Beruang yang ditampilkan di dalam kompetisi akan diberikan banyak ikan salmon berlemak untuk dimakan sebagai persediaan hibernasi. Tahun ini beruang yang bernama Holly-lah yang memenangkan kompetisi, dengan berat badan dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Proses penggemukan badan merupakan komponen penting bagi kelangsungan hidup beruang dan binatang yang berhibernasi. Beruang akan membuat sarang di gua atau pohon berlubang dan melapisinya dengan daun dan cabang agar hangat. Sarang tersebut membutuhkan persiapan tiga hingga tujuh hari.
Ternyata ada fakta unik di balik hibernasi beruang. Mereka tidak sepenuhnya melakukan proses hibernasi, beruang dapat bangun dengan mudah dalam kondisi tertentu, seperti ketika beruang betina akan melahirkan anaknya sebelum kembali tidur nyenyak.
Beruang juga lebih mudah peka jika merasa ada potensi ancaman disekitarnya. Walaupun tubuh mereka selama musim dingin mengalami penurunan suhu tubuh, pelambatan laju pernapasan dan detak jantung namun tidak seekstrem hibernasi sebenarnya.
Foto: Mamalia kecil dan reptil adalah "hibernator sejati"
Sedangkan mamalia kecil dan reptil seperti tupai tanah, kelelawar, ular dan hewan berkantung dikenal sebagai "hibernator sejati" ditandai dengan perubahan metabolisme. Mereka benar-benar mengalami tidur ekstrem, anda akan kesulitan menemukan tanda-tanda kehidupan sama sekali ketika mereka sedang berhibernasi.
ADVERTISEMENT
Contohnya saja tubuh tupai dapat menurunkan detak jantungnya dari 350 denyut per menit menjadi hanya empat kali permenit. Lemur kerdil melakukan sesuatu yang sangat sama di mana denyut jantung mereka dapat menurun dari 300 kali per menit menjadi hanya enam kali, dan berlangsung hingga 10 menit di antara napas! Terlebih lagi, aktivitas otaknya menjadi tidak terdeteksi artinya mereka tidak bermimpi juga.
Suhu tubuh dari hibernator sejati juga mengalami penurunan dramatis, sering kali menukik di bawah titik beku! Apa yang membuat darah dan jaringan tubuh mereka tidak mengkristal? Cairan tubuh mereka asin. Jadi, alih-alih memikirkan hibernasi sebagai tidur siang panjang yang menyenangkan, ini lebih mirip koma yang didinginkan. Hibernator sejati bangun setiap beberapa minggu untuk membuang sampah dan makan sedikit makanan.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, hibernasi merupakan bagian penting dari proses bertahan hidup beruang. Beruang dapat memasuki kondisi istirahat selama 100 hari tanpa minum, makan, atau melakukan aktivitas membuang sampah tubuh. Itu karena beruang melakukan mekanisme fisiologis yang memungkinkan tubuh mereka untuk mengubah urin langsung menjadi protein.
Apa yang membuat hiberansi beruang berbeda dengan hewan lainnya adalah ukuran badan mereka yang besar. Massa tubuh kecil seperti mamalia kecil dan reptil akan dengan cepat menurunkan suhu tubuh untuk memasuki keadaan hibernasi, sedangkan beruang memiliki tubuh yang besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memasuki keadaan hibernasi.
Fakta-fakta ini pasti mengubah sudut pandang kita tentang siklus hiberansi yang kita anggap indah. hibernasi benar-benar berbeda dari istirahat panjang dan nyaman yang kita kenal selama ini. Hibernasi adalah proses yang cukup menyakitkan untuk beruang dan mamalia lainnya karena mereka harus dihadapkan pada siklus mati suri atau koma yang lama di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Sumber: amusingplanet.com | vox.com |riples.com Sumber foto: commons.wikimedia.org