Fakta Mengejutkan di Balik Mumi Kucing Mesir

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 November 2019 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Penduduk Mesir Kuno percaya hewan sangat penting bagi kelangsungan hidup fisik dan spiritual salah satunya adalah Kucing
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Penduduk Mesir Kuno percaya hewan sangat penting bagi kelangsungan hidup fisik dan spiritual salah satunya adalah Kucing
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017 ilmuwan Prancis dari Instiut Nasional Pencegahan Arkeologi (INRAP) mencoba mencari tau kebenaran di balik Mumi kucing yang berusia 2.500 tahun. Mereka berharap dapat melihat kerangka seekor kucing Mesir secara utuh.
ADVERTISEMENT
Mumi yang diteliti merupakan koleksi Museum of Fine Arts di Rennes. Tanpa membuka perbannya, peneliti melakukan pemindaian CT untuk merekonstruksi kerangka dalam bentuk 3D. Ketika mereka telah melakukan pemindaian hasilnya menujukkan sesuatu yang tidak terduga.
Mumi kucing yang telah dipindai ternyata memiliki kerangka kaki belakang sebanyak lima buah. Mengingat evolusi kucing tidak pernah berubah drastis sejak abad ke-5 SM, penemuan kerangka ini tentu mengejutkan. "Beberapa peneliti percaya bahwa kita berurusan dengan penipuan kuno yang diorganisir oleh para pendeta yang tidak bermoral. Kami percaya sebaliknya bahwa ada banyak cara untuk membuat mumi hewan," ungkap Théophane Nicolas, seorang peneliti di INRAP yang membantu dalam rekonstruksi.
Salim Ikram, seorang profesor Egyptology dari The American University di Kairo sekaligus editor buku Makhluk Ilahi: Hewan Mumi di Mesir Kuno, mengatakan "Dengan mumi, kemasannya tidak selalu mencerminkan konten. Kami memiliki berbagai penjelasan untuk ini, mulai dari yang sinis hingga yang jauh lebih sinis."
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah studi tentang mumi kucing, arkeolog telah mengidentifikasi 184 mumi kucing dan 11 "paket" yang berisi sedikit tulang kucing. Beberapa dari paket itu menampung dua sampai enam ekor kucing, membuatnya mudah untuk dikenali karena ukurannya yang besar. Dalam kasus mumi kucing yang memiliki kaki lima dan tiga buah, Ikram mempunyai tiga teori yang mungkin dapat menjadi alasan keberadaannya.
Foto: Ilustrasi tentang kepercayaan Mesir Kuno tentang Mumi Kucing
Pertama, mumi kucing itu merupakan bukti bahwa para imam Mesir sengaja menjual mumi kepada peziarah yang datang, sehingga mumi dibuat dengan cara yang tidak lazim. Namun Ikram khawatir menyebut penipuan mumi. Alih-alih menyebut sebagai penipuan, Ikram lebih cendurung menyimpulkan bahwa imam Mesir cenderung melakukan yang terbaik agar mereka bisa memenuhi permintaan tinggi untuk menyedikan mumi kucing.
ADVERTISEMENT
Kedua, mumi itu memang mencerminkan gagasan Mesir tentang Synecdochic bahwa bagian dari sesuatu melambangkan keseluruhan, dan doa-doa yang benar dapat membuat kucing itu menjadi seekor kucing utuh di akhirat. Teori ini berdasarkan ekstrapolasi teks-teks magis kuno. Ketiga, orang Mesir percaya bahwa apa pun yang mati di ruang suci, mati dengan tujuan ilahi sehingga mereka memumikan bangkainya. Dikarenakan kepercayaan mereka terhadap dewa yang mengawasi makam.
Untungnya, mumi dari Museum Rennes memiliki satu petunjuk yang mungkin bisa memecahkan misteri itu. Daging dan tulang kucing mumi itu telah kering membusuk sebelum proses mumifikasi, dan dipenuhi lubang-lubang dari mulut serangga pemakan mayat kata Nicolas. Dengan pengetahuan ini, Ikram menyakini bahwa Mumi Rennes adalah contoh utama dari teori ketiga: Kucing tersebut kemungkinan telah mati disekitar kuburan dan ditemukan dalam keadaan membusuk, lalu dijadikan mumi.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, isi mumi hewan sebenarnya telah dipelajari jauh lebih banyak daripada mumi manusia, karena ukurannya lebih kecil membuatnya mudah untuk dimasukkan ke dalam pemindai. Semakin banyak mumi dipindai, semakin banyak kejutan yang terungkap.
Foto: Mumi Kucing yang tidak memperlihatkan taringnya
Dua pertiga mumi kucing yang dikumpulkan di Bubasteum bahkan menunjukkan bukti kematian yang kejam diantaranya tidak menunjukkan taring seperti mumi Rennes karena dibalut langsung sesudah kematiannya. Hal ini menunjukkan bahwa para imam Mesir sengaja memelihara kucing dengan tujuan untuk disembelih dan akhirnya dimumifikasi.
Sumber: thesun.co.uk | altasobscura.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT