Kisah 'Fotografer Merpati' Rancangan Julius Neubronner

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
5 Mei 2018 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebetulnya sang pemilik merpati cuma khawatir, mengapa hewan peliharaannya terlambat pulang dan tak kurus lagi.
Foto: amusingplanet.com
ADVERTISEMENT
Sebelum ada pesawat, juga karena tukang pos masih teramat lambat mengantar surat, merpati adalah pilihan terbaik bagi mereka yang ingin mengirim dokumen kecil selekasnya. Bagitu pula untuk keluarga Julius Neubronner, telah menggunakan metode tersebut selama puluhan tahun.
Kakek Julius seorang apoteker, ayahnya juga; tentu pekerjaan itu kemudian dilanjutkan oleh Julius. Karena permintaan resep sering mendesak, cuma merpati yang dapat buru-buru mengirimnya dari satu desa ke desa lainnya, terkadang juga antar-kota.
Suatu hari, Julius mengeluarkan merpati guna mengirim resep ke Kronberg, Jerman. Tetapi burung itu tak segera pulang, bahkan setelah beberapa minggu berlalu. Julius berasumsi, mungkin merpati pengantarnya hilang, tertangkap, dan dibunuh predator. Hingga satu bulan kemudian, tiba-tiba merpati pulang dan nampak lebih gemuk.
ADVERTISEMENT
Kemana dia pergi? Siapa yang memberinya makan? Makin rutin merpatinya pulang terlambat dan menggemuk. Penasaran itulah yang menuntun Julius menciptakan kamera kayu mini yang dia pasang ke dada merpati dengan menggunakan zirah berlapis aluminium.
Jepretan akan terjadi secara otomatis berkat keberadaan sistem pneumatik pada kamera, sebuah teknologi yang mengandalkan tekanan udara pada kompresor untuk menghasilkan gerak mekanis. Sekali terbang, merpati Julius dapat mengambil 30 jepretan.
Hasil foto merpati rancangan Julius ternyata cukup bagus, dia mendapatkan hak paten atas karyanya pada 1908. Setelah presentasi di banyak pameran, teknologinya diadaptasi oleh pasukan Jerman dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua untuk mengintai musuh.
Julius pun akhirnya tahu alasan merpatinya yang suka terlambat pulang dan menggemuk: ternyata selama hilang itu, mereka terbang ke Wiesbaden dan dirawat oleh seorang koki restoran.
ADVERTISEMENT